Kepala daerah ini menyarankan agar perangkat desa untuk belajar ke Sekayu.
Menurutnya, di sana warga bisa mengatasi masalah sinyal.
"Bagi desa yang masih bermasalah dengan sinyal, silakan studi banding ke Kabupaten Musi Banyuasin, ibukotanya Sekayu,"pesan Bupati Muratara H Devi Suhartoni.
Di Sekayu, perangkat desa dapat membeli sinyal sendiri untuk keperluan tower harganya lebih kurang Rp70 juta.
"Silakan belajar ke sana khusus untuk daerah yang internetnya sulit," terang Bupati.
BACA JUGA:Kepala DPMPTSP Lahat Bersitegang dengan Perusahaan Rokok, Cek Fakta Penyebab Sebenarnya
Lebih jauh dia menjelaskan, pemerintah daerah saat ini sedang membangun BTS untuk jaringan XL.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Muratara, Meizar Sukarda mengungkapkan penambahan BTS tersebut diletakkan di beberapa desa/kelurahan.
"Kita sedang melakukan penamanan di 5 lokasi lewat 2 perusahaan yakni PT Tower Bersama Group, dan PT CMI Group," kata Meizar Sukarda .
5 titik lokasi pemasangan BTS tersebut terletak di Desa Bingin Rupit, Kelurahan Muara Rupit, Desa Bumi Makmur, Desa Krani Jaya serta Desa Noman Baru.
Dengan adanya penambahan BTS provider XL-Axiata itu, kata Meizar, dapat membantu masyarakat yang ada di sekitar lokasi desa/kelurahan maupun kecamatan.
Meizar menjelaskan, keberadaan BTS XL ini bisa memudahkan warga untuk berkomunikasi.
Hal ini mengingat, selama ini permasalahan sinyal internet yang selalu dikeluhkan.
"Kita berharap bisa membangun menari lain," ucapnya.
Tahun lalu, kita, pemerintah juga sudah membangun 3 tower di kantor desa, terutama Lesung Batu Muda, kemudian, SMPN 1 Rupit dan SDN Maur Lama.