Tak lama kemudian, keluarganya pindah ke negara tersebut.
Pemerintah Inggris menuding Bates telah melakukan pendudukan ilegal terhadap bangunan, yang tidak diakui pulau oleh hukum internasinoal.
Bates tidak peduli.
Ia tetap bersikeras Sealand adalah negaranya dan dia pemimpin yang sah.
Pada 1968, militer mengerahkan helikopter untuk menghancurkan pos-pos militer.
Bates melihat adanya ancaman untuk negara dan keluarganya.
Saat pejabat Inggris mengerjakan sebuah proyek di dekat Sealand, putra Bates, Michael menyerangnya.
Ia melepaskan tembakan ke arah pejabat tersebut.
Insiden ini berbuntut panjang.
Pemerintah Inggris mengajukan tuntutan terhadap Michael karena penggunaan senjata ilegal.
Namun, Michael lolos dari hukuman karena insiden itu terjadi di luar wilayah hukum Inggris.
Bates justru menganggap ini merupakan pengakuan terhadap Sealand.
Alhasil, ia dan keluarganya dengan penuh percaya diri memproklamirkan berdirinya negara itu.
Tidak sekadar merdeka, Bates juga menerbitkan mata uang sendiri, paspor, dan stempel untuk negaranya.
Bahkan Sealand juga memiliki bendera dan slogan E Mare, Libertas yang berarti "Dari laut, kebebasan."
Mengutip Business Insider, mata uang di negara ini bernama Sealand Dolar yang dianggap setara dengan satu dolar AS.