PAGARALAM, PALPRES.COM- Perhatian terhadap guru ngaji atau ustad dan ustadzah harus lebih disikapi dengan serius lagi, jauh sebelum mencalonkan diri sebagai Walikota Pagaralam pada kontestasi Pemilihan Kepala (Pilkada) tahun 2018 lalu, Walikota Pagaralam, Alpian Maskoni SH telah menaruh perhatian khusus kepada guru ngaji atau ustadz/ustadzah.
Tentunya begitu terpilih menjadi Walikota Pagaralam periode 2018-2023, perhatian dan dukungan tersebut terus berlanjut salah satunya dengan memberikan insentif setiap bulannya serta memberikan bonus umroh gratis, kepada ustadz/ustadzah yang dipilih berdasarkan undian nama secara acak.
“Sebelum saya mencalonkan diri dulu sebagai Walikota Pagaralam, salah satu program yang saya canangkan itu adalah tentang ustadz/ustadzah atau guru ngaji. Ini dulu yang sangat terpikirkan,” ungkap Alpian saat menghadiri giat pengukuhan Pengurus DPD BKPRMI Kota Pagaralam, belum lama ini.
BACA JUGA:Kota Pagaralam Untuk Urusan Kasus Stunting Terendah Lho se-Sumsel, Cek Fakta Sebenarnya
Diakui Alpian, kadangkala bila dilihat kalau boleh ‘diklasifikasikan’ ustadz/ustadzah ini kerap ‘terpinggirkan’.
“Nah, ini yang dulu saya lihat ada di masyarakat yang bukan hanya saja terjadi di Pagaralam. Seperti halnya di Jakarta, yang saya dulu tinggal di daerah Condet. Dari sini muncullah pemikiran pada waktu itu, kenapa ini tidak kita lihat, sehingga muncul data guru ngaji yang terdaftar berapa,” paparnya.
Dari situ juga sebut Alpian, terpikirkan bagaimana caranya memberikan penghargaan. Bagaimana jika bentuk penghargaannya dalam bentuk umroh.
“Ini ide yang muncul jauh sebelum saya menjadi Walikota Pagaralam. Jadi, pemimpin itu atau Kepala Daerah ada dua, pertama itu rutinitas atau pekerjaan rutin dari Kepala Daerah, dan akan sama siapapun dia, baik itu untuk pembangunan infrastruktur jalan dan lain sebagainya,” terang Alpian.
BACA JUGA:Benarkah Koin Rp1.000 Kelapa Sawit Bernilai Rp100 Juta? Ini Faktanya
Dan untuk yang kedua, sambung dia, bila bicara tentang Program Kerja setiap Kepala Daerah tentu akan berbeda.
“Saya selaku Walikota Pagaralam, dengan Bupati Lahat dan Muara Enim tentu berbeda jika sudah bicara program. Dan bicara program ini saya punya 5 program, dan salah satunya ialah program Umroh Gratis bagi ustadz/ustadzah. Ini lahir dari pengamatan yang dilakukan,” imbuhnya.
Berita Terkait, Seleksi calon petugas haji pada 1444 Hijriah atau 2023 Masehi menggunakan skema seleksi yang serupa dengan calon pegawai negeri sipil (CPNS).
Dalam tahapan tes kompetensi seleksi calon petugas haji menggunakan skema Computer Assested Test (CAT).
BACA JUGA:Ayo Lulusan Sarjana di Kota Pagaralam, Mau Jadi Perwira Polisi, Klik Website ini Saja
Hal itu juga dilaksanakan Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Pagaralam melalui Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh yang menggelar pelaksanaan seleksi tes calon petugas haji tahun 1444 H/2023 M, bertempat di halaman Kantor Kemenag Pagaralam.