PALEMBANG, PALPRES.COM – Sobat palpres.com, berikut ini tulisan yang mengurai pengalaman baru saya saat mengurus pajak motor hingga saya kenal dengan BRAVO.
BRAVO ini sendiri kepanjangan dari BPKB (Buku Kepemilikan Kendaraan Bermotor) Registration Vehicle Online.
BRAVO merupakan inovasi terobosan terbaru dari Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Selatan (Sumsel).
Nah, berikut pengalaman saya kenal sama layanan online yang kini aplikasinya sudah saya unggah di ponsel pribadi, hehehe.
BACA JUGA:Awalnya Kirim BPKB dan STNK Tapi Sampai Tujuan Berubah Jadi Buku Bacaan, Kurnia Lapor ke Polisi
Jadi ceritanya tanggal 1 Februari 2023 tadi, pas 5 tahun motor kesayangan saya untuk diurus pelunasan pajak 5 tahunan sekaligus penggantian tanda nomor kendaraan bermotor (TNKB).
Sekalian saja saya urus perubahan identitas di BPKB yakni pindah alamat yang masih satu wilayah, tepatnya cuma beda kelurahan, dari Kelurahan Sukarami ke Kelurahan Talang Jambe.
Dua kelurahan ini masih masuk dalam satu wilayah kecamatan yakni Kecamatan Sukarami, Kota Palembang.
Setelah saya urus perubahan Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP), sehari sebelum urus pajak motor, saya hubungi Aipda Edi Paisal, seorang teman yang berdinas di Kantor UPTB Samsat Wilayah III Palembang.
BACA JUGA: Ditlantas Polda Sumsel Imbau Masyarakat Tak Ubah Plat Sendiri
Karena ada perubahan idenditas di BPKB berupa pindah alamat tadi, teman saya itu menyarankan agar diurus dulu ke Kantor Bersama Samsat Palembang yang berlokasi di kantor Ditlantas Polda Sumsel.
Alamat tepatnya di Jalan POM IX, Nomor 122, Lorok Pakjo, Kecamatan Ilir Barat I, Kota Palembang, Sumatera Selatan atau di seberang Palembang Square (PS) Mal.
Tidak hanya itu, teman saya tadi menyarankan untuk berkomunikasi dengan rekannya sesama anggota Ditlantas Polda Sumsel yang berdinas di kantor tersebut, Aipda Faisal.
Lantas agar praktis, saya juga disarankan untuk mendaftar secara online via aplikasi BRAVO.
BACA JUGA:Tilang ETLE, Ditlantas Polda Sumsel Catat 27.000 Pelanggaran