BACA JUGA:Pemilik KIS Aktif Bisa Dapat 4 Bansos Cair Februari 2023, Segini Besarannya
Dirinya menjelaskan, bahwa setelah mendapatkan adanya informasi itu yang diduga penculikan, anggota langsung bergerak ke tempat sekolah, dan di saat itu kondisi sekolah sedang dalam pembelajaran.
“Tidak hanya itu, hingga saat ini kita belum menerima adanya kasus penculikan, apalagi anggota kita sudah terjun dan memastikan informasi yang beredar tidak benar atau hoax karena saat itu aktivitas anak sedangkan dalam pembelajaran,” bebernya.
Dirinya menuturkan, bahwa pesan WhatsApp berantai mengenai percobaan penculikan itu dipastikan hoax. Untuk itu lanjut dia mengatakan, bahwa pihaknya menghimbau kepada semua orang tua tidak perlu khawatir, dan mencegah terjadinya aksi penculikan dengan menjemput anaknya datang terlebih dahulu sebelum anaknya keluar dari kelas.
Kemudian sebaliknya jika pagi hari dan siang hari, saat sang anak masuk sekolah, jangan pulang dulu sebelum sang anak masuk kelasnya, hal ini untuk meningkatkan kewaspadaan.
BACA JUGA:Pemilik e-KTP dan KIS Bisa Dapat Bansos BPNT Sembako, Penuhi 4 Syarat Ini!
Ia menegaskan upaya pencegahan harus dioptimalkan. “Belajar dari kasus ini, kami berharap ini tidak terulang lagi di masa mendatang. Apalagi aspek pencegahan harus diutamakan,” jelas dia.
Dirinya mendesak semua pihak untuk bekerja sama mendorong perlindungan anak. “Semua pihak, baik itu orang tua, masyarakat, pemerintah, maupun aparat (penegak hukum,red) harus bersama-sama memastikan bahwa langkah-langkah perlindungan anak dapat dilaksanakan dengan baik untuk mengurangi ancaman yang dapat merugikan (anak-anak, red),” jelasnya.