OKU TIMUR,PALPRES.COM- Seperti tahun-tahun sebelumnya menjelang bulan puasa harga kebutuhan pokok akan mengalami kenaikan.
Selain tingginya permintaan, lonjakan harga juga dipicu oleh rantai distribusi yang panjang dan praktik nakal seperti penimbunan bahan pokok.
Untuk itu dinas terkait harus ada beberapa langkah yang perlu dilakukan untuk mengurangi lonjakan harga.
Seperti dilakukan Satuan Reskrim Polres OKU Timur bersama Disperindag melaksanakan monitoring harga dan stok ketersedian bahan kebutuhan pokok diwilayah Kabupaten OKU Timur.
BACA JUGA:Cek Alasan Koin Rp1000 Kelapa Sawit Ditaksir Seharga Yamaha N-Max, Ada yang Dijual Online Lho!
Kapolres OKU Timur AKBP Dwi Agung Setyono,SIK,MH didampingi Kasat Reskrim AKP Hamsal,SE,MH melalui Kanit Pidsus Iptu Wilson Hutahaean,SH mengungkapkan, hasil dari monitoring dan pengecekan harga serta ketersedian barang yang ada diwilayah Kabupaten OKU Timur masih stabil.
“Walau pun bulan puasa masih dua bulan lagi namun pihaknya harus melakukan monotoring,dari hasilnya sampai saat ini untuk harga dan stok ketersedian barang kebutuhan pokok yang ada di wilayah Kabupaten OKU Timur masih aman serta untuk harga tidak ada kenaikan,”ungkapnya.
Selain itu juga, pihaknya memberikan himbauan bagi para pedagang maupun distributor untuk tidak menimbun barang kebutuhan pokok.
“Bilamana ada yang melakukan bisa kena pidana nantinya, hal itulah kita tekankan,” tegasnya.
BACA JUGA:MANTUL! Koin Rp1000 Kelapa Sawit Laku Rp250 Juta, Jualnya Cukup dari Rumah Aja, Begini Caranya
Sementara itu stok minyak kemasan di Bulog mengalami kekosongan.
Asisten Manajer PP Bulog, Subandi mengatakan, kekosongan tersebut dikarenakan sudah didistribusikan untuk operasi pasar.
Dalam Giat ini juga kasat Reskrim polres OKU Timur berpesan kepada pedagang untuk tidak menimbun barang kebutuhan Masyarakat.
"Ya kita himbau jangan ada warga atau pedagang melakukan penimbuan sembako kita tak akan segan segan melakukan tindakan tegas,"tutupnya.