Adapun 8 bidang pelatihan prioritas yang akan dibuka melalui Program Kartu Prakerja 2023 ini adalah bisnis, perkantoran, manufaktur, ekonomi kreatif, teknik, pertanian, jasa perorangan, dan hospitality.
Direktur Kemitraan, Komunikasi dan Pengembangan Ekosistem Kurniasih Suditomo mengatakan, program offline pada Kartu Prakerja 2023 ini akan dimulai pada 10 ibu kota provinsi.
Ke 10 ibu kota tersebut adalah Jabodetabek, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Bali, Pontianak, Makassar, Kupang, dan Jayapura.
“Kepada lembaga pelatihan berkualitas di Pontianak, Kupang, Makassar dan Jayapura, ayo lebih banyak lagi yang ikut seleksi,” katanya.
Informasi yang diterima palpres.com, Program Kartu Prakerja 2023 ini akan meningkatkan beasiswa pelatihan sementara untuk nilai insentif akan menurun.
Untuk setiap penerima manfaat Program Kartu Prakerja 2023, setiap peserta akan menerima nilai manfaat sebesar Rp4.200.000 dari sebelumnya hanya Rp3.500.000.
Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari menjelaskan, program ini akan menerima semua penerima bansos dari pemerintah sebelumya.
Seperti penerima Program Keluarga Harapan, Banpers Produktif Usaha Mikro, Bantuan Subsidi Upah dan lainnya.
Dia menjelaskan, program ini diprioritaskan pada peningkatan keterampilan angkatan kerja.
Oleh sebab itulah, standar pelatihan akan mengalami peningkatan yang signifikan.
Bidang pelatihan sendiri juga akan difokuskan sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.
Hal ini mengingatkan, kebutuhan pasar kerja memiliki sisi penawaran dan permintaan.
BACA JUGA:Simak, 6 Mitra Pembayaran Ini Resmi dari Kartu Prakerja 2023
Maksudnya penawaran merupakan pembekalan keahlian, hal inilah yang akan dilakukan program ini.