OKU SELATAN,PALPRES.COM- Fenomena unik yang setiap tahun terjadi di kawasan Danau Ranau Kabupaten OKU Selatan membuat warga sekitar sangat senang.
Sebab, ribuan ikan yang ada pada mabuk dan mengapung ke permukaan danau sehingga warga pun menangkap untuk dibawa pulang.
Fenomena alam tersebut juga sering disebut warga sekitar "Bentilehan".
Pantauan dilapangan, ada ratusan warga banyak yang berbondong-bondong datang untuk menangkap berbagai jenis ikan seperti, Mujair, Sebarau hingga Ikan Mas.
Adi salah satu warga setempat mengaku, ikan didapat baik untuk dikonsumsi sendiri ataupun dijual warga ke pengunjung.
"Ada Mujair, Sebarau dan Ikan lain, kami menangkap pakai jaring dan peralatan seadanya," ungkapnya.
Dikatakan, melimpahnya bebagai jenis ikan Mabuk tersebut membuat harga pasaran anjlok dan kini dijual Rp 15 ribu- Rp 10 ribu.
BACA JUGA:HORE! Ada 4 Dana Bansos yang Segera Cair Februari 2023, Khusus Pemilik KIS Aktif
"Kalau Normal untuk Ikan Mujair bisa capai Rp 60 ribu dalam perekornya tergantung besar ataupun kecil ikan," tambahnya.
Menurutnya, fenomena alam tersebut memang sudah sering terjadi dan dikenal warga setempat musim ikan Bentilihan.
"Fenomena alam memang sudah sering terjadi, ikan dalam keramba juga ikan Mabok akibat kadar Belerang," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan OKU Selatan Josh Akherman SSTP mengatakan fenomena alam Bintilihan mengakibatkan ikan di Danau Ranau disebabkan kandungan belerang pada air Danau yang meningkat.
BACA JUGA:Punya Koin ‘Kerokan’ Jenis Ini, Kamu Auto Sultan!
"Sudah beberapa hari ini terjadi, memang hampir setiap tahun, menurut sejarah sudah sejak 1990 lalu," tandasnya.