China Budidayakan Ikan di Gurun, Hasilkan 1.500 Ton Setiap Tahun
Ilustrasi budidaya ikan di gurun China yang hasilkan 1.500 ton per tahun-pixabay-
PALPRES.COM - Setiap tahunnya, China menawarkan inovasi yang tak bisa diprediksi, seperti megaproyek pembuatan kolam raksasa di tengah gurun pasir untuk budidaya ikan air asin.
Ya, China mempunyai kawasan lahan kosong yang luas, terbentang dari sisi utara hingga selatan dan barat hingga timur.
Sayangnya, tidak semua lahan yang ada di negara tersebut bisa dipergunakan sebagai peternakan atau budidaya ikan.
Sebab, sepertiga dari luas negara itu adalah hamparan padang pasir yang keadaannya mirip dengan Arab Saudi, dimana tidak ada sumber air dan tidak kondusifnya lingkungan.
BACA JUGA:Jembatan P6 Lalan Segera Dibangun Awal 2025, Pj Gubernur Sumsel Tegaskan Ini
BACA JUGA:Capai Kinerja Keuangan Tumbuh Positif, HK Catatkan Laba Bersih TW III 2024 Rp844 Miliar
Menariknya, negara tirai bambu ini mempunyai seribu cara untuk memanfaatkan wilayah padang pasir yang gersang untuk beragam kepentingan.
Sektor produksi pangan merupakan langkah yang diambil China untuk pemanfaatan daerah gersang tersebut.
Megaproyek pertanian, perikanan serta penanaman tumbuhan hijau akan digencarkan oleh mereka.
Provinsi Ganzu yang ada di wilayah barat laut dan wilayah Xinjiang, adalah contoh dari daerah yang hampir tidak dapat digunakan lantaran separuh dari wilayahnya merupakan gurun yang tandus.
BACA JUGA:Australia 0-0 Arab Saudi: Elang Hijau Gagal Menang di Menit Akhir Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia
BACA JUGA:Bank Sumsel Babel Laksanakan RUPS LB, Usul Pengganti Komisaris dan Direksi
Namun, masalah itu bisa diatasi oleh China dengan megaproyek tidak masuk akal yakni pembuatan tambak atau budidaya ikan.
Hal ini dilakukan untuk pemanfaatan lahan yang mereka miliki serta digunakan sebagai lapangan pekerjaan bagi masyarakat Ganzu dan Xinjiang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: