Tapi kalau percaya dengan aku naekan dulu yang nama A. Setelah lulus baru kuberikan," katanya.
Selanjutnya tak diketahui pasti, apakah tawar menawar ini deal (sepakat) ataukah tidak.
Namun walaupun demikian, Analis Aliansi Pewarta Investigasi, Hensen Febrianysah mengatakan video dugaan suap rekrutmen PPS tersebut jika benar soal politik uang, jelas mencederai demokrasi dan sistem pemilihan umum yang jujur dan berkeadilan.
"Kalau benar terjadi suap menyuap dalam hal rekrutmen PPS, hal ini jelas melanggar ketentuan perundang-undangan.
BACA JUGA:Kalau Mau Sukses, Jauhi 5 Kebiasaan Ini!
Selain itu juga mencederai demokrasi dalam sistem pemilihan umum.
KPU harus mengusut tuntas dugaan suap di internalnya sendiri," tutur Hansen.
Sementara Ketua PPK tempat oknum bertugas, Rustam, saat dikonformasi terkait video rekaman tersebut yang diduga anggota PPK-nya, malah meminta media ini mengkonfirmasi yang bersangkutan.
"Langsung aja Pak ke yang bersangkutan, tidak apa-apa.
BACA JUGA:SIAP-SIAP! 4 BLT Ini Cair Awal Maret 2023, Cuma Modal NIK KTP Pemilik KIS Bisa Dapat
Aku lepas tangan masalah ini, aku idak tahu menahu, setelah viral baru tahu," ungkapnya.
Sedangkan Oknum PPK H saat dikonfirmasi melalui panggilan suara via WhatsApp, tak bisa menerima panggilan.
Namun saat dikonfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp, H hanya menjawab singkat dia sedang di jalan.
"Di jalan Bos," jawab chatting WhatsApp H.
BACA JUGA:KABAR GEMBIRA, Ada Bansos Baru Cair Akhir Maret 2023, Ini 3 Kategori Penerimanya
Sementara, Massuryati, KPUD Kabupaten Ogan Ilir saat dikonfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp, menjawab nanti