Pria-pria dengan tubuh kekar di negeri Paman Sam gemar mengonsumsi ASI sebagai pengganti suplemen mereka.
Kebiasaan itu ternyata menular ke Inggris.
Binaragawan di negara itu beralasan, mereka membeli ASI secara online dari para donor yang produksi ASI-nya berlebihan.
ASI diklaim sebagai superfood bagi binaragawan.
Mereka percaya bahwa ASI bisa menambah massa dan pembentukan otot yang cepat.
Tidak sedikit pula yang percaya ASI membantu mereka bebas kanker, klaim kesehatan dengan sedikit bukti.
Padahal faktanya tidak demikian.
ASI rendah protein, tinggi lemak, dan mengandung laktosa dalam jumlah tinggi yang tidak dapat dicerna oleh banyak orang.
Dengan begitu, ASI diyakini sebagai suplemen yang buruk untuk binaraga.
ASI mengandung 88 persen udara.
Sebanyak 12 persen sisanya menyediakan semua yang dibutuhkan bayi untuk tumbuh, seperti karbohidrat, lemak, protein, dan mineral.
ASI memang sangat cocok untuk bayi.
Namun, kalau dikonsumsi orang dewasa bisa berisiko.
Apalagi kalau ASI dibeli dari orang asing.
Dr Michael Triangto, SpKO, spesialis kedokteran olahraga di Persatuan Badminton Seluruh Indonesia (PBSI) mengatakan, kandungan gizi yang ada pada ASI tidak akan cukup untuk memenuhi kebutuhan binaragawan.
"Coba kita lihat, memangnya ada bayi yang ototnya besar karena minum ASI? Jadi mungkin ini cuma mitos atau keyakinan yang salah. Konten ASI penuh gizi itu saya yakin, tapi saya tidak yakin itu dapat membantu seorang binaraga jadi lebih terampil atau besar." ujar dr Michael.