TERLALU! Elon Musk Pecat dan Hina Karyawan Twitter Penyandang Disabilitas

Rabu 08-03-2023,17:09 WIB
Reporter : Timo
Editor : Timo

Ia meragukan beberapa poin penjelasan dan meminta Thorleifson memoto pekerjaannya. 

"Foto atau itu tidak terjadi," tweetnya.

Sebuah pernyataan yang bernada arogan. 

Padahal, Thorleifsson bukanlah karyawan sembarangan. 

BACA JUGA:Bos Nokia Ramal Kiamat Smartphone Terjadi 2030, Perangkat Penggantinya Ditanam di Tubuh Pengguna

Dialah yang mendirikan perusahaan branding digital yang diakuisisi oleh Twitter pada tahun 2021.

Ia bahkan telah diakui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB dan presiden Islandia karena memelopori upaya amal untuk membangun 1.000 jalur kursi roda di sekitar Reykjavik, demi meningkatkan aksesibilitas kota.

Apa tanggapan Musk?

Miliarder itu dalam tweet terpisah mengatakan, Thorleifsson tidak bisa bekerja dengan optimal. 

Dia menyebut kecacatan Thorleifsson yang mengganggu pekerjaan, sehingga dirinya pantas dipecat.

“Tidak melakukan pekerjaan nyata, diklaim sebagai alasan bahwa dia memiliki kecacatan yang mencegahnya mengetik," cuit Musk.

Thorleifsson mengklarifikasi dalam sebuah tweet bahwa dia menderita distrofi otot, penyakit degeneratif yang membuatnya harus berada di kursi roda lebih dari 20 tahun lalu.

"Saya memang tidak dapat melakukan pekerjaan manual (yang dalam hal ini berarti mengetik atau menggunakan mouse) untuk waktu yang lama tanpa tangan saya mulai kram,” ucapnya. 

“Namun saya bisa menulis selama satu atau dua jam sekaligus. 

Ini bukan masalah di Twitter 1.0, karena saya adalah direktur senior dan tugas saya sebagian besar adalah membantu tim bergerak maju, memberi mereka saran strategis dan taktis," katanya.

Bukan pertama kalinya Elon Musk bermasalah dengan karyawan Twitter sejak mengakuisi perusahaan berlogo burung biru itu pada tahun lalu. 

Kategori :