Citraland
Honda

HOROR LAGI! Desember Ini Film Tragis di Pabrik Batik Gemah Ripah Bakal Tayang Di Bioskop Bertajuk Hutang Nyawa

HOROR LAGI! Desember Ini Film Tragis di Pabrik Batik Gemah Ripah Bakal Tayang Di Bioskop Bertajuk Hutang Nyawa

Film Hutang Nyawa akan segera tayang di Bioskop--Instagram

PALPRES.COM - Film Hutang Nyawa akan mengangkat fakta tragis para buruh batik di PT Gemah Ripah yang banyak mengambil tumbal nyawa.

Film horor Indonesia yang satu ini akan bercerita dengan agak lain dari film kebanyakan.

Kendati masih mengangkat kisah nyata yang dipercayai oleh masyarakat sekitar.

Film ini menceritakan tentang beberapa karyawan gudang dari berbagai latar belakang sebagai pekerja di sebuah pabrik percetakan batik tua (PT Gemah Ripah) yang memiliki masa lalu tragis dan fakta mengerikan yaitu memiliki ikatan perjanjian hutang nyawa yang harus segera dibayar.

BACA JUGA:5 Daftar Hewan yang Terkenal Miliki Ingatan Paling Kuat di Alam Bebas, Nomer 2 Bikin Kamu Ga Nyangka!

BACA JUGA:CATAT! 15 Tipe Masyarakat yang Tak Bisa Dapat Bansos 2025, Jika Salah Sasaran? Segera Laporkan

Pada hari Kamis, 21/11/2024, film tersebut sukses mengadakan konferensi pers, di mana detail menarik tentang poster teaser dan trailer film tersebut diumumkan. 

Konferensi pers ini dilakukan di MetropoleXXI, Jakarta Pusat, yang dihadiri oleh Cristian Imanuell sebagai produser, Billy Christian sebagai sutradara, dan beberapa pemeran di film “Hutang Nyawa”.

Tujuan utama konferensi pers ini untuk menunjukkan bahwa film horor tersebut tidak hanya suasana mencekam tetapi juga memberikan pengalaman emosional yaitu kebenaran yang menyakitkan. 

Sebagai produser, Cristian Emanuel mengungkapkan alasan keterlibatannya dalam film Hutang Nyawa.

BACA JUGA:Banjir Cuan Karir Melesat! Simak Peruntungan Shio Kuda di 2025 Tahun Ular Kayu

BACA JUGA:HOKI BANGET! Ini Prediksi 7 Shio yang Rejekinya Mengalir Deras di Tahun Baru 2025

Diangkat Dari Kisah Nyata

Ia mengatakan bahwa terdapat mitos unik, di mana setiap pabrik memiliki kisah tragis serta latar sebagian besar pekerja di pabrik tersebut bekerja karena terpaksa atau tidak memiliki pilihan lain, sehingga membuat situasi menjadi lebih kompleks. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: youtube