OKU TIMUR,PALPRES.COM- Pemerintah Kabupaten OKU Timur melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mengadakan Seminar bertajuk Optimalisasi Peran Guru Dalam Mengembangkan Potensi Anak di Era Digital Berdasarkan Kurikulum Merdeka Belajar, Sabtu 11 Maret 2023.
Acara yang dilangsungkan di Lapangan Bola Sidomakmur (KONI) Kecamatan Belitang tersebut diisi oleh Narasumber dari Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud Prof Dr Nunuk Suryani, SPd, Bupati OKU Timur Ir H Lanosin, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan Drs Riza Fahlevi, MM, dan Kepala Dinas Pendidikan OKU Timur Wakimin, SPd, MM.
Kemajuan teknologi di Era serba Digital tentunya perlu diimbangi dengan pengetahuan dan wawasan yang up-to-date agar tidak tertinggal dengan Digitalisasi tersebut.
Seperti diketahui, Dunia Pendidikan telah memprogramkan Digitalisasi Sekolah, terobosan baru yang memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk mempermudah proses belajar mengajar.
BACA JUGA:Koin Rp1.000 Kelapa Sawit Masih Berlaku, Ternyata Harga Jualnya Hanya Segini
Dalam sambutannya, Bupati OKU Timur, Ir H Lanosin mengatakan, ilmu pengetahuan sangat penting untuk menghadapi segala rintangan yang ada di dunia. Orang tua sangat berperan penting dalam pendidikan anak, tapi untuk membuka tabir dari ilmu pengetahuan itu semuanya ada di peran guru yang ada di sekolah.
"Digitalisasi terus digaungkan karena kita dan anak lahir di zaman yang berbeda, saya harap para guru harus mengikuti perkembangan zaman," ujarnya.
Menurut Enos Kegiatan Optimalisasi tersebut sangat penting dan Ia berharap para Guru memiliki peran penting dalam menggali potensi di Era Digital, karena dirinya juga tidak ingin anak-anak di Kabupaten OKU Timur tertinggal dari daerah lain.
Bahkan Digitalisasi Pendidikan sudah dicanangkan nya di SMP Negeri 1 Martapura beberapa waktu lalu.
BACA JUGA:BLT BPNT Sembako di 431 Daerah Ini Cuma Cair Rp400.000 via ATM KKS, Simak Penjelasannya
Mewakili Gubernur Sumatera Selatan, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatra Selatan Drs Riza Fahlevi, MM menyampaikan permohonan maaf dari Gubernur Sumsel yang seyogyanya hadir, namun saat bersamaan terdapat kegiatan lainnya yang tidak bisa diwakilkan.
"Kami mengapresiasi tenaga pendidik di OKU Timur yang mau mengembangkan diri. Mau tidak mau tenaga pengajar harus disiplin, jika disiplin apapun keputusan pusat dalam penyempurnaan kurikulum maka kita akan menghadapinya dengan gembira.
"Tenaga pengajar harus memiliki inovasi, dan terus memotivasi para pelajar agar semangat dalam menuntut ilmu", ungkapnya.
Sementara itu, Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud Prof Dr Nunuk Suryani, SPd menyampaikan, keunggulan kurikulum merdeka tentu lebih relavan dan interaktif, dimana pembelajaran melalui kegiatan proyek dalam kurikulum tersebut memberikan kesempatan yang luas bagi peserta didik untuk secara aktif mengeksplorasi suatu peristiwa.
BACA JUGA:ASYIK! Penerima BLT BPNT Sembako dan PKH Bakal Diguyur Bansos Tambahan 3 Bulan