Lalu, pada 10 Desember 1816, Bangka Belitung diserahkan kepada Belanda.
Serah terima daerah jajaran Inggris ke Belanda itu, dilakukan di Muntok, yang berada di Pulau Bangka.
Bangka Belitung kemudikan resmi menjadi wilayah otonom, dan tidak lagi menginduk pada Sumatera Selatan.
Selanjutnya pada 2000, Kepulauan Bangka Belitung menjadi Provinsi berdasarkan Undang-undang Nomor 27 Tahun 2000.
BACA JUGA:4 Kabupaten Ini Termiskin di Provinsi Bangka Belitung Versi BPS, Nomor 2 Gak Nyangka
2. Daerah Penghasil Timah
Bangka Belitung dikenal sebagai satu-satunya daerah penghasil timah di Indonesia.
Konon menurut sejarah, nama Bangka berasal dari wangka yang berarti timah.
Saking terkenalnya timah Bangka Belitung di pasar internasional, timah dari Bangka Belitung dilabeli Banka Tin, yang artinya timah yang memiliki karakter khusus dan memiliki kualitas terbaik.
BACA JUGA:Ssstt, Ada Promo Mabar Proklamasi di Harper Palembang
Produksi Timah di kepulauan tersebut dikelola oleh PT Timah salah satu perusahaan negara yang berdiri pada 1976.
3. Memiliki Banyak Suku Dan Bahasa
Penduduk Kepulauan Bangka Belitung terdiri dari beberapa suku yang mendiami beberapa wilayah di provinsi ini.
Salah satunya adalah Orang Suku Laut Penduduk di Pulau Bangka Belitung.
BACA JUGA:REZEKI NOMPLOK! Uang Kuno Rp100 Kapal Pinisi Dihargai 10 Motor
Orang Suku Laut di Pulau Bangka Belitung merupakan Orang Suku Laut yang telah teralkutirasi dengan Malaka, Riau Kepulauan, Sulawesi, Kalimantan, maupun Suku Bugis.