Penduduk di Bangka Belitung kia beragam, dengan kedatangan masyarakat dari Minangkabau, Jawa, Banjar, Kepulauan Bawean, Aceh, serta beberapa suku lainnya yang telah terlebih dahulu melebur.
Bahasa yang paling dominan digunakan di Bangka Belitung adalah bahasa Melayu.
Namun karena keanekaragaman suku bangsa di wilayah ini, jadi bahasa yang digunakan di Bangka Belitung tidak hanya Melayu, tetapi juga bahasa Mandarin dan bahasa Jawa.
BACA JUGA:Alhamdulillah, Bansos 10 Kilo Beras untuk 21 Juta KPM PKH dan BPNT Bakal Disalurkan Akhir Bulan Ini!
4. Bandarannya Bernama Depati Amir
Salah satu pintu gerbang masuk ke Bangka Belitung adalah Bandar Uadara (Bandara) Depati Amir atau Depati Amir Airport.
Bandara Depati Amir juga dikenal sebagai Bandara Pangkal Pinang, terletak di Kota Pangkal Pinang.
Bandara ini dibangun sejak penjajahan Jepang pada 1942 dengan nama Pelabuhan Udara.
BACA JUGA:Punya 3 Uang Kertas Kuno Ini, Bisa Beli 9 Honda Beat Keluaran Terbaru Buat Lebaran 1444 H Nanti!
Pada 25 Agustus 1999, nama Bandara Udara Pangkal Pinang diubah menjadi Bandara Udara Depati Amir.
5. Makanan Khasnya Bernama Lempah Kuning
Banyak sebetulnya makanan khas dari daerah ini.
Tetapi yang sangat populer adalah Lempah Kuning.
BACA JUGA:Buruan Gunakan Promo Ramadan Gojek Dijamin Anti Ribet
Makanan Khas Bangka Lempah Kuning atau lempah nanas merupakan masakan yang umum di Pulau Bangka.
Lempah Kuning merupakan sup ikan yang berasal dari laut Bangka dengan buah nanas.