Jadi jika ingin mengecek kepesertaanmu pada DTKS dan bansos apa yang didapat, silahkan log in pada www.cekbansos.go.id.
Apabila setelah dicek kamu belum masuk ke dalam DTKS, kamu bisa mengajukan data diri ke kelurahan atau desa dilingkunganmu.
Nanti mereka akan menampung datamu, kemudian diadakan musyawarah desa.
BACA JUGA:Kajian Ustadz Adi Hidayat, Baca Doa Ini Setiap Malam Ramadan, Semua Dosamu Akan Diampuni Allah SWT
Setelah itu, datamu baru diinput pada SIK-Ng yang dikelola oleh desa ataupun kelurahan.
Barulah nanti disahkan oleh dinas sosial, kemudian bupat/walikota setempat.
Perlu menjadi catatan, tidak semua yang masuk DTKS langsung mendapatkan bansos.
Kamu perlu masuk ke penambahan kuota lagi, jika ada baru bisa mebdapatkan bansos BPNT Sembako ini.
BACA JUGA:Pemilik Kartu BPJS Kesehatan KIS Bisa Dapat BLT PIP Pelajar Rp1.000.000, Ini Penjelasannya!
Hal ini memungkinkan terjadi jika ada penerima sebelumnya meninggal, atau mengundurkan diri dari kepesertaan bansos.
Pada pertemuan nasional itu Risma juga menyampaikan bahwa, perbaikan dan pembaharuan data merupakan mutlak tanggung jawab dari Pemda setempat.
DTKS setidaknya harus diperbarui setiap dua tahun sekali, sesuai dengan UU No.13 Tentang Fakir Miskin.
Akan tetapi nyatanya, perubahan dilapangan begitu dinamis.
BACA JUGA:Ingin Hidup Tenang? Ini 4 Hal yang Bisa Kamu Lakukan Menurut Ustadz Adi Hidayat
Sehingga sudah selayaknya pemutakhiran data dilakukan dalam waktu yang lebih singkat, rutin, dan tidak harus menunggu selama itu, agar data yang didapatkan lebih up to date dan tepat sasaran.
Disamping itu, dibutuhkan juga kesadaraan masyarakat untuk lebih memperhatikan data kependudukan, dan administrasi lainnya sebagai salah satu syarat untuk didata ke dalam DTKS.