EMPAT LAWANG, PALPRES.COM - Kasus demam berdarah masih sering terjadi di Kabupaten Empat Lawang.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Empat Lawang mencatat, selama Januari 2023, ditemukan sembilan kasus Demam Berdarah Dengue alias DBD.
Anak-anak rentan menjadi korban, seluruh yang terjangkit DBD tersebut merupakan anak-anak yang mengalami derita karena nyamuk mematikan ini.
“Februari kosong (kasus DBD), sembilan kasus itu Januari dan semuanya terjadi di wilayah Kecamatan Tebing Tinggi,” kata Kepala Dinkes Kabupaten Empat Lawang, Hj Happy Sapriani, melalui Kabid Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Kiki Nurhayati, Selasa 11 April 2023.
BACA JUGA:Hai Pemburu Lailatul Qadar, Yuk I’tikaf di Masjid Sulaiman Al-Kuraida Palembang
Kiki menjelaskan, yang terkena tersebut adalah anak-anak, sebab nyamuk menyerang di pagi hari, saat anak-anak tidur pagi hari.
"Nyamuk itu menyerang pada pukul 10 ke bawah, alhamdulillah, semua (pasien DBD) sudah sehat, tidak ada yang sampai berakibat fatal,” ungkap Kiki.
Untuk fogging, dijelaskan Kiki, selalu siap di puskesmas tiap-tiap kecamatan, akan dilakukan penyemprotan jika ada permintaan dari masyarakat.
"Fogging itu jalan terakhir kalau nyamuknya sudah mengandung virus aides, yang bagus itu 3M (Menguras, Menutup dan Mengubur),” jelasnya.
BACA JUGA:Masih Membandel, PKL Pasar Pulo Mas Ditertibkan Satpol PP Empat Lawang, Ini Buktinya?
Ia mengimbau agar warga dapat menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan selalu membersihkan sekitar rumah dari sampah dan kotoran lain.
Selain itu penerapan 3M juga menjadi prioritas agar nyamuk tidak berkembang biak.
"3M sendiri merupakan singkatan dari menguras, menutup, dan mengubur.
Sudah lama 3M digadang-gadang sebagai cara ampuh untuk menekan angka penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia," pungkas. *