Saat ini kegembiraan itu kembali menyelimuti umat Islam karena menyambut hari raya Idul Fitri.
Setelah satu bulan penuh berada di kawah candradimuka, terminal spiritual, menunaikan kewajiban ibadah puasa Ramadan juga amalan ibadah lainnya, baik yang fardu maupun yang sunah.
Momentum Idul Fitri menjadi sesuatu yang penting bagi orang-orang yang beriman, karena pandemi juga belum sepenuhnya berlalu.
"Kedatangan Hari Raya Idul Fitri ini selalu memberikan hikmah dan pelajaran yang sangat berharga bagi kita, " tambahnya.
BACA JUGA:26 Universitas Negeri dan Swasta di Yogyakarta Masuk Daftar Rangking Dunia, Kampus Mana Nomor Satu?
Adanya penguatan pengakuan atas besarnya nikmat iman dan Islam.
Status iman dan Islam ini merupakan bagian daripada puncak kebahagiaan yang dirasakan oleh orang-orang mukmin.
Dengan nikmat iman dan Islam ini, seseorang berada pada derajat yang tinggi dan mulia.
Oleh karena itu, orang-orang beriman sudah sepatutnya merasakan kegembiraan, tidak merasa hina, dan tidak pula bersedih. Sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an surat Ali Imran [3]:139.
BACA JUGA:5 Daerah Paling Ramai di Aceh, Banda Aceh Gak Masuk Daftar!
“Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman” aku dia.
Bahkan tumbuhnya kesadaran secara total bahwa bekal yang terbaik bagi orang-orang yang beriman adalah ketakwaan kepada Allah SWT.
Jika ajaran Islam dikenal dengan tiga dimensi, yaitu Iman, Islam, dan Ihsan, sifat takwa merupakan integralisasi ketiga dimensi tersebut.
Pada hari raya Idul Fitri ini, barometer kegembiraan kita yang paling penting adalah kesuksesan memperoleh predikat takwa sebagai tujuan daripada ibadah yang disyariatkan, khususnya ibadah puasa Ramadan dalam ayat yang sangat popular yaitu surat Al-Baqarah [02]:183.
BACA JUGA:Ada BLT Cair Setelah Lebaran 2023, Besarnya Rp750 Ribu, Cek Disini!
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”