PAGARALAM, PALPRES.COM - Jumlah penumpang arus balik lebaran dari Pagaralam diperkirakan lebih banyak dari jumlah kedatangan saat arus mudik lalu, hal itu terindikasi dari masih ramainya penumpang arus balik ke kota besar seperti Palembang dan beberapa kota di Pulau Jawa.
Urbanisasi dan Arus Balik Bakal Meningkat, Ini Penjelasannya!
Selasa 25-04-2023,13:03 WIB
Editor : Mujianto
"Mereka saat datang ke Pagaralam sendirian, saat balik ke kota mereka sekarang banyak yang mengajak sanak saudaranya," kata Hendrik, Selasa 25 April 2023. Beberapa perantau itu, banyak kerabat lama yang juga dikenalnya, sehingga ia tahu persis saat mereka kembali ada tambahan penumpang. BACA JUGA:Sampah Berserakan di Lokasi Objek Wisata, Kok Bisa!
"Tidak aneh jika para perantau itu mengajak sanak saudaranya untuk mencari kehidupan yang lebih baik," tambahnya. Meskipun belum ada data persis jumlah arus urbanisasi atau perpindahan penduduk ke kota besar, Pemerhati Budaya Besemah, Sutiono Mahdi memastikan bahwa setiap tahun arus urbanisasi dari Pagaralam ke kota-kota besar pasti terjadi. "Momennya biasanya pas lulusan anak sekolah atau saat lebaran seperti sekarang ini," ujarnya. Budaya merantau di kalangan masyarakat Besemah memang tidak sekental orang Minang, namun ia mengatakan, orang Besemah termasuk kaum yang senang menginjak daerah baru. BACA JUGA:Liburan Lebaran, Objek Wisata di Kota Pagaralam Dipadati Pengunjung, Ini Buktinya? "Banyak faktor yang memengaruhi budaya urbanisasi itu, diantaranya melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Selain itu karena lapangan pekerjaan yang tersedia di Pagaralam terbatas, dengan demikian mereka berharap menemukan penghidupan baru di tempat baru," terangnya. Ditambahkannya, selain itu ada pula karena keengganan bekerja di sektor pertanian karena dianggap tidak menghasilkan lagi seperti dulu. Padahal di tempat baru status sosial mereka juga tidak otomatis terangkat karena tidak punya keahlian lain. BACA JUGA:Set LEGO DUPLO Dorong Waktu Makan Balita Jadi Menyenangkan "Ujungnya mereka hanya menjadi karyawan pabrik, atau pekerja di sektor informal," timpal Sutiono pula. Karena itu, sebetulnya perlu ada solusi dari Pemerintah Kota Pagaralam agar rakyatnya dapat nyaman di daerah sendiri. *
Kategori :