"Di sini ada batu bara, minyak, emas, galena, dan biji besi.
Semuanya ada, tapi kita juga harus fokus pada pertanian, agar ketahanan pangan kita kuat," katanya.
Dikatakannya, potensi tanah di Muratara cukup subur, namun masih banyak warga yang belum memanfaatkannya secara maksimal sehingga masyarakat lebih cenderung konsumtif.
"Tentunya jika warga konsumtif biaya yang dikeluarkan cukup tinggi, karenanya saya selalu meminta warga agar produktif.
BACA JUGA:5 Daerah dengan Penduduk Miskin Paling Banyak di Sumatera Selatan, Nomor 1 Dijuluki Kota Pempek
Caranya dengan bertani, memanfaatkan lahan yang ada, fokus sampai menghasilkan dan Pemerintah akan support," tukasnya.
Menurutnya, sayur mayur, cabai, bawang merah, padi, jagung, maupun vanili sangat cocok dikembangkan di Muratara.
"Karakter masyarakat Muratara masih lemah dalam pertanian, karena dianggap penghasilan kecil dan lebih condong ke perkebunan karet dan sawit," pungkasnya. *