MARTAPURA, PALPRES.COM - Untuk mengingatkan pengendara agar lebih berhati-hati saat akan melintas di jalan yang longsor yang ada berada di Desa Sabah Lion, Kecamatan Bunga Mayang, Kabupaten OKU Timur, anggota Polsek Martapura melakukan pemasangan police line di jalan longsor tersebut.
Pemasangan garis polisi tersebut dipimpin langsung Kapolsek Martapura, Kompol Tamimi SH didampingi Panit III Iptu Solehuddin, Kades Sabah Lioh Yusmanizar bererta warga.
Kapolres OKU Timur, AKBP Dwi Agung Setyono SIK MH melalui Kapolsek Martapura, Kompol Tamimi SH MM didampingi Panit III Iptu Solehuddin mengatakan, tujuan dari pemasangan Police Line agar warga masyarakat yang melintas di jalur jalan terbis, longsor Desa Sabah Lioh agar bisa lebih berhati-hati pada saat melintas jangan sampai kebablasan masuk ke jalan yang longsor tersebut.
“Dikarenakan jumlah kendaraan yang melintas di jalur tersebut masih sangat ramai sekali, masih adanya arus balik hari raya Idul Fitri dan mengingat jalur tersebut merupakan jalur penghubung OKU Timur-OKU Selatan,” jelasnya, Jumat 28 April 2023.
BACA JUGA:Resep Kue Petulo Khas Jawa Timur, Jajanan Tradisional Berbentuk Mie Gulung
Dalam kesempatan tersebut, usai melakukan pemasangan Solehuddin beserta anggotanya menghimbau kepada masyarakat yang menunggu jalur jalan longsor tersebut agar tidak melakukan pungli.
“Saya himbau masyarakat jangan melakukan pungutan liar kepada pengendara yang melintas, apabila tetap dilakukan kita akan tindak tegas," pungkasnya.
Sebelumnya, jalan Provinsi yang menghubungkan Kabupaten OKU Timur dengan Kabupaten OKU Selatan, tepatnya di Desa Sabah Lioh, Kecamatan Bunga Mayang OKU Timur amblas, sehingga sangat membahayakan pengendara terutama pada malam hari.Kejadian ini membuat hampir separuh badan jalan provinsi nyaris jatuh ke sungai.
“Ya pak, memang selama ini jalan provinsi ini sudah retak-retak nyaris amblas, dampak gerusan air sungai komering," ucap Antoni, warga setempat.
BACA JUGA:Menipu Tetangga Sendiri, Uangnya Untuk Pesta di Tempat Hiburan, Alhasil Warga OKU Timur Dibui
Dikatakanya, curah hujan pada beberapa hari terakhir membuat tanah jadi lentur, apalagi air komering sedikit pasang, tau-taunya pagi ini sudah amblas jalan provinsi ini.
Warga hanya bisa memasang rambu-rambu supaya kendaraan yang melintas dapat berhati-hati.
"Kami harapkan pemerintah segera melakukan perbaikan jalan tersebut soalnya sangat membahayakan pengendara yang lewat," pungkasnya. *