Sejalan dengan hal tersebut, angka Stunting Kabupaten Muba Tahun 2021 dan 2022 mengalami penurunan, dari 23,0 % menjadi 17,7 %.
"Namun demikian, capaian ini tidak serta merta membuat kita berpuas diri dalam upaya menurunkan angka kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat di Kabupaten Muba.
Mengingat target angka kemiskinan Kabupaten Muba tahun 2023 yaitu 1 %, dan untuk Tahun 2024 angka kemiskinan Ekstrem di Kabupaten Muba ditargetkan menjadi 0% yang juga merupakan target nasional,"bebernya.
Lebih lanjut Apriyadi mengajak seluruh rekan-rekan OPD selaku Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah, untuk bersama-sama menurunkan angka kemiskinan.
BACA JUGA:BLT BPNT Sembako Cair Rp400.000, Pemilik KIS Bisa Dapat, Penuhi 4 Syarat Ini!
”Saya titip kepada rekan-rekan di kecamatan untuk optimalkan peran perangkat desa dan kelurahan, untuk mengoptimalkan peran RT-nya, terutama dalam men-check atau memvalidasi kembali data real kemiskinan yang ada di desa dan kelurahan,” pinta Apriyadi. *