Tahun Terakhir Program Sambung Pucuk Kopi, Dinas Pertanian Pagaralam Lakukan Hal Ini

Selasa 09-05-2023,14:43 WIB
Reporter : Eko Wahyudi
Editor : Mujianto

PAGARALAM, PALPRES.COM - Pada tahun 2023 ini program sejuta sambung pucuk tanaman kopi masih berlanjut, ini menjadi tahun terakhir program sebelum masa jabatan Alpian Maskoni berakhir.

Dinas Pertanian Pagaralam, saat ini tengah melakukan monitoring pelaksanaan sejuta sambung pucuk pada tahun kelima ini.

Mengenai progresnya, sebanyak 86 poktan atau sekitar 1.500 petani masih melakukan penyambungan interest, pucuk dahan kopi. 

"Sejauh ini, pencapaian sejuta sambung pucuk tanaman kopi sekitar 80 persen," ucap Kepala Dinas Pertanian Pagaralam, Drs Suterimawaty MM melalui Kabid Produksi Perkebunan, Diki Herlambang SP, Selasa 9 Mei 2023.

BACA JUGA:Jaga Hak Pilih, Bawaslu Pastikan Warga Masuk DPS

Pada tahun kelima pelaksanaan sejuta sambung pucuk ini, melibatkan 86 Poktan penerima dan dalam giat monitoring ini, melibatkan petugas pengawas dinas serta penyuluh.

Lanjut Diki, dengan adanya program ini diharapkan produksi panen kopi di kalangan petani bisa terdongkrak, yang berimbas dengan adanya peningkatan pendapatan petani kopi.

"Jika produksi panennya bagus, sudah dipastikan pendapatan petani ikutan bertambah dari penjualan kopi yang mereka panen," bebernya.

Menurut Diki, untuk diketahui jika empat tahun pelaksanaan program yang dicetus Wali kota Alpian Maskoni tembus empat juta sambung pucuk batang kopi.

BACA JUGA:Cukup Lakukan Ini Dijamin Saldo DANA Gratis Rp165 Ribu Langsung Masuk Dompet Kamu

“Kurun empat tahun berjalan sejak 2019 jingga 2022, penerima bantuan program sudah melakukan sekitar 4.034.407 sambung pucuk batang kopi,” beber Diki. 

Dalam program yang telah berjalan empat tahun ini, sebanyak 4.175 petani yang tergabung dalam 261 Poktan telah menerima manfaat program peningkatan produksi di sektor perkebunan.

“Program ini merupakan komitmen pemerintah kota dalam upaya meningkatkan kesejahteraan dan pendapatan petani dengan sejuta sambung pucuk batang kopi,” pungkasnya.

Dia juga mengatakan, monitoring ini untuk memastikan sudah sejauh mana pencapaian di lapangan.

BACA JUGA:Tokoh Pemuda dan Ketua DPRD PALI Minta Tinjau Ulang Pergub, Ini Alasannya

Kategori :