LAHAT, PALPRES.COM - Kalau berbicara panorama alam Bumi Seganti Setungguan, tidak usah diragukan lagi, selain destinasi wisata Cughup (Air Terjun), Negeri 1001 Megalit ini juga terkenal dengan Bukit Besak dan Bukit Jempolnya.
"Terkhusus Bukit Jempol, yang memang sudah lama lebih dikenal oleh wisatawan, yang apabila diamati memang bentuknya seperti jempol yang lagi digenggam," sebut Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Lahat, Hasarul Husai SPd MPd, Sabtu 20 Mei 2023.
Nah, lanjut Hasarul Husai, terinspirasi dari hal itulah, maka pihak sekolah membuat lukisan pemandangan alam, untuk mengisi dinding yang kosong guna menambah keindahan ketika sepasang mata melihatnya.
"Memang lukisan ini sudah berapa kali mengalami perbaikan, akan tetapi semuanya berjalan dengan baik, goresan kuas pelukis di dinding begitu hidup dipadu warna cerah," jelasnya.
BACA JUGA:Pertama di Lahat, SMPN 3 Bakal Terapkan Kurikulum Merdeka, Ini Penjelasannya
Dirinya menyebutkan, goresan air yang mengalir, pemukiman penduduk dan areal persawahan begitu kesan nyata lukisan tersebut terlihat menyatu sekali, sembari duduk memandanginya.
"Alhamdulillah, bukan hanya pemandangan alam semata, melainkan arsitektur lain pun menghiasi dinding sudut-sudut sekolah," papar Hasarul Husai.
Ketika ditanya mengenai makna dari lukisan tersebut, Hasarul Husai menerangkan, lukisan ini sendiri merupakan sebuah bentuk karya nyata yang dituangkan dalam bentuk gambar sebuah bukit, selama ini dikenal luas di kalangan masyarakat Kabupaten Lahat lalu diabadikan di dinding sekolah.
"Bentuk kecintaan kami dengan tanah kelahiran yakni Bumi Seganti Setungguan, karya seni yang indah ini bisa menambah wawasan sekaligus pengingat kepada semua murid, sesukses apapun nanti kedepannya jangan lupa akan semuanya," tandas Hasarul Husai.
Sementara itu, Andien salah satu murid di SMPN 2 Lahat mengungkapkan, takjub sekaligus bangga sekolahnya memiliki lukisan seindah ini.
"Merasa beruntung di masa dirinya bersekolah di SMPN 2 Lahat, ada lukisan seindah dan bisa dibanggakan," ulasnya.
Dirinya menyampaikan, tentunya selepas dari sekolah ini, dan melanjutkan pendidikan lebih tinggi, tidak akan lupa akan asal usul menimbah ilmu pengetahuan dengan guru-guru yang menyenangkan.
"Dari sinilah, kita dibimbing, bina dan diajarkan seluruh mata pelajaran, dan apabila semuanya sukses, Insyaa Allah tidak akan melupakan sedikitpun dan bila perlu kembali untuk mengabdi sebagai guru juga," tandas Andien. *