Tantangan selanjutnya adalah politik identitas. Dimana politik identitas ini akan menggiring opini publik bahwa orang yang tidak beridentitas sama dengan mereka tidak pantas untuk menajadi pemimpin.
Seperti sudah menjadi hal yang lumrah di negara kita menjelang pemilu.
Dimana para paslon saling mencari celah atau kesalahan yang pernah dilakukan, entah dilakukan secara sengaja ataupun tidak yang pasti pada saat menjelang dilakukannya pemilu terdapat banyak propaganda dan konflik yang bermunculan terhadap para nama yang telah dicalonkan.
Lalu muncul pertanyaan, bagaimana upaya pencegahan yang paling efektif agar masayarakat tidak salah pilih calon pemimpin Negara ini?
BACA JUGA:Baru 3 Parpol Ini Daftar Pemilu 2024 ke KPU OI, Salah Satunya Diantar Syarofal Anam
Yang pertama, berikan pendidikan dan pengertian tentang politik paling dasar dari orang tua kepada anak-anak.
Cara tersebut sangat efektif dan berjangka panjang ke masa yang akan datang.
Jika anak sudah mengetahui bagaimana baik dan buruknya tentang politik yang ada anak akan mudah mementukan pilihannya jika sudah waktunya dapat mengikuti pemilu nanti.
Selanjutnya, internalisasi nilai-nilai politik yang berintegritas di kalangan politisi dan Partai Politik.
BACA JUGA:Antisipasi Hal Ini, Polda Siap Amankan Pemilu 2024
Dan yang terakhir adanya evaluasi terus menerus yaitu dengan mengkaji secara kritis kebijakan maupun aktivitas yang ada didalam dunia politik apa yang dilakukan oleh para pejabat saat membuat kebijakan.
Apalagi ketika kita akan menentukan pilihan kepada calon pemimpin negeri ini.*