Begitu juga yang diungkapkan, Sukatno, pelaku usaha yang sudah lama menginginkan bertambahnya modal usaha.
Namun ia belum memiliki kesempatan, sehingga mendapat informasi adanya KUR ini diharapkan bisa membantu usahanya di bidang percetakan.
“Pinjaman dengan bunga yang rendah sangat membantu usaha kecil, untuk mebambah material usaha,” ujarnya.
Dikatakan Sukatno, jika nanti bisa mendapatkan pinjaman KUR BRI 2023, pihaknya berencana menambah pegawai di tempat usahanya.
Artinya, pinjaman KUR BRI 2023 bisa menambah lapangan pekerjaan.
Jika bertambah sumber daya manusia maka pelayanan usahanya juga makin prima, sehingga bisa mendorong terwujudnya peningkatan perekonomian meskipun dalam skala kecil.
Ia bersyukur dampak covid 19 sudah tidak ada lagi bagi perkembangan usahanya.
Karena selama pandemi yang terjadi hingga beberapa tahun diakuinya usahanya mengalami stagnan bahkan omzet hingga merosot tajam.
Sempat ‘merumahkan’ pegawai, saat ini setelah ada geliat usaha mulai terlihat dengan adanya pinjaman ini sudah berani merekrut pegawai lagi.
Dari besaran pinjaman yang ditawarkan, kata Sukatno, ia sudah mendiskusikan dengan istri sepakat akan melakukan pinjaman sebanyak 20 juta terlebih dahulu.
“Lumayan dana 20 juta untuk tambahan modal. Kalau sudah ada progres usaha dari pinjaman ini maka nantinya bisa pinjam yang lebih besar lagi,” jelasnya.
Mudah-mudahan dengan pinjaman tersebut, dapat selesai dalam 1,5 tahun, setelah itu bisa dilihat perkembangannya bisa butuh pinjaman lagi atau tidak.
Sengaja tidak mengambil cicilan dengan jangka waktu yang panjang biar cepat lunas dan selanjutnya bisa menganalisa apakah butuh pinjaman lagi atau tidak.
Tapi biasanya berkelanjutan setelah habis cicilan, maka buka pinjaman KUR berikutnya.
Mudah-mudahan, ke depan syarat makin mudah dan tidak bertele-tele.
Kalau sudah melakukan pinjaman di awal dengan cicilan yang lancar, untuk pinjaman tahap selanjutnya pihak perbankan juga akan lebih support lagi dalam jumlah yang besar.