OKI,PALPRES.COM- Sukarelawan Santri Dukung Ganjar (SDG) Sumsel mengadakan pelatihan penanaman budi daya buah di Pondok Pesantren Tazkiyatunnafsi, Desa Cahaya Maju, Kecamatan Lempuing, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan pada Ahad (4/6/2023).
Acara yang menyasar ratusan santri itu dimulai dengan kegiatan doa bersama untuk kemaslahatan umat dan mendoakan kemudahan bagi Ganjar Pranowo agar diberi kelancaran pada tahun depan.
Koordinator Wilayah SDG Sumsel Faisal Tanjung mengatakan, pelatihan ini digelar dengan tujuan membekali para santri mengenai ilmu budi daya pertanian, seperti tanaman buah-buahan.
"Melihat mayoritas masyarakat di daerah sini adalah petani, jadi kami mengadakan kegiatan pelatihan penanaman. Karena kita tahu bahwa setiap santri itu setelah jadi santri itu mau jadi apa," ujar Faisal.
BACA JUGA:SDG Beri Pelatihan Budi Daya Pohon Mangga untuk Para Santri Ponpes Darussyafaat
"Kebanyakan di masyarakat umum mereka menilai bahwasanya santri itu setelah lulus bakal menjadi ustaz, tapi nyatanya tidak. Mereka juga bisa menjadi seorang pengusaha, petani, atau bahkan bisa menjadi presiden sekalipun," lanjut dia.
Pada kesempatan tersebut, para sukarelawan memberikan secara simbolis bantuan sebanyak 750 bibit tanaman buah mangga, alpukat, jambu air, dan durian.
Faisal berharap, lewat kegiatan ini nantinya para santri bisa melek pertanian, sehingga dapat bermanfaat bagi mereka yang nantinya terjun berkecimpung di dunia pertanian.
"Harapannya untuk para santri putra dan santri putri, setelah lulus dari sini mereka sudah mempunyai bekal ataupun ilmu dalam pertanian dalam menanam. Jadi, bisa kami bilang mereka tidak terlalu buta untuk ilmu pertanian," ucapnya.
BACA JUGA:Tingkatkan Keterampilan, Santri di Sumsel Dapat Pelatihan Kewirausahaan dari SDG
Sebelum dilakukan penanaman di area lingkungan ponpes, terlebih dahulu para santri diberikan edukasi pelatihan penanaman oleh penggiat petani bernama Syaikhoni.
Dalam paparannya, Syaikhoni menjelaskan bahwa persiapan yang dibutuhkan untuk menanam bibit, yaitu terlebih dahulu tersedianya lahan, bibit yang akan ditanam, dan peralatan untuk menanam.
Syaikhoni mengungkapkan pentingnya peran petani dalam keberlanjutan kehidupan manusia. Menurut dia, profesi petani merupakan pekerjaan yang paling dibutuhkan selalu oleh manusia karena berkat para petani, ketersediaan pangan khususnya di Indonesia dapat terjaga.
Wakil Pengasuh Ponpes Tazkiyatunnafsi, Komaroni pun turut bersuara atas kedatangan para sukarelawan. Ia mengaku sangat mengapresiasi kehadiran para sukarelawan yang memberikan manfaat positif bagi para santri.
BACA JUGA:Relawan SDG Sumsel Dukung Pengembangan Ponpes Sultan Mahmud Badaruddin di Palembang