Mengintip Geliat Pasar Malam di Jakarta, Pasar Kalangan ala Kota Metropolitan

Sabtu 10-06-2023,17:24 WIB
Reporter : Hendra Djamal
Editor : Citra Utama

Para pedagang menjual berbagai macam kebutuhan masyarakat seperti baju, sepatu, pakaian hingga makanan. 

Tidak hanya itu, permainan anak-anak seperti kereta-keretaan dan tempat mewarnai juga ada. 

Bagi warga Kelurahan Duri Selatan, Wulan (35), pasar malam merupakan ajang untuk mencari makanan dan minuman yang beragam. 

“Biasanya kan kita harus cari makanan dari berbagai tempat, tapi ini cukup satu tempat dan dekat dengan rumah. Makanannya dan minumannya juga beragam, jadi banyak pilihan,” ucapnya. 

Wulan harus menyiapkan anggaran khusus untuk pasar malam ini beberapa hari sebelumnya.  

“Anak saya yang selalu ingin ke pasar malam, jadi anggarannya harus disiapkan dulu, karena terkadang makanan dan minuman yang kita beli jumlahnya melebihi hari biasa. 

Kita beli makanan dan minuman untuk seluruh anggota keluarga, kita di rumah ada enam orang,” ujarnya. 

Tidak hanya momen memburu makanan dan minuman seperti sotang (sosis kentang) dan aneka juice menjadi saat yang mengasyikan bagi Wulan.

Makan bersama keluarga merupakan momen kebersamaan yang tidak ternilai baginya. 

“Biasanya kalau hari-hari biasa, kita susah makan Bersama. Tapi adanya pasar malam ini, kita bisa makan bersama untuk memperkuat silaturahmi seluruh anggota keluarga,” imbuhnya. 

Bagi para pedagang lauk pauk seperti Citra Diana (55), tentunya bila banyak pembeli, maka akan menambah pendapatan bagi keluarganya. 

Namun ia tak menampik harus menyiapkan uang sekitar Rp100 ribu untuk sewa tempat, iuran kebersihan, dan keamanan. 

“Untungnya pasar malam ini tidak hanya di sini, tapi kita juga berpindah-pindah ke tempat lain. Jadi bila di sini target penjualan kita tidak tercapai, maka tertutupi di tempat lain,” ucap Citra. 

Seperti yang dituturkan Citra, pasar malam ada juga di kawasan lain di Jakarta dengan waktu berbeda. 

Salah satunya pasar malam di Kebon Jeruk yang selalu ramai di kunjungi masyarakat pada setiap Jumat malam. Diakuinya pandemi Covid 19 membuat ia beberapa kali tidak bisa berdagang. 

Ia berharap tak ada lagi pandemi, sehingga pendapatannya semakin meningkat. *

Kategori :