Ia menambahkan, kalau terus seperti ini, usahanya terancam.
Apalagi konsumen sekarang sudah tidak terlalu banyak, sebab selain daya beli masyarakat pengaruh mulai banyak pula yang menggeluti usaha sejenis dengannya juga bertambah banyak.
Sementara itu, Kabid Perdagangan Disperindagkop UKM dan PP Pagaralam, Adriansyah Siregar menuturkan, untuk memastikan harga kebutuhan pokok, peredaran barang dan jasa tidak mengalami dampak dari inflasi. Disperindagkop dan UKM Pagaralam pun mengadakan giat Pengawasan Peredaran barang dan jasa.
“Sebetulnya, untuk harga telur ayam bersifat fluktuatif, terkadang naik dan terkadang turun.
BACA JUGA:ALHAMDULILLAH! Ada Bansos Rp750.000 Cair untuk Balita Bulan Depan, Ini Penjelasannya
Itu juga memang tergantung pasokan, sebab telur ayam yang dijual di pasar hampir semuanya dari luar kota,” jelasnya. *