INDRALAYA, PALPRES.COM - Adanya pemberitaan beberapa media lokal soal pengembang merusak lingkungan dan dituding merusak sungai yang ada, membuat Kepala Desa (Kades) Tanjung Batu Seberang angkat bicara.
Menurut Kepala Desa Tanjung Batu Seberang, untuk sejauh ini tidak ada satu masyarakat Desa Tanjung Batu Seberang mengeluhkan adanya penimbunan dilahan seluas 2 hektar tersebut.
"Yang ada, kami sangat senang, dengan dibukanya lahan yang sudah lama tidur ini, desa kami akan ramai, perekonomian akan tumbuh pesat," ujar Kepala Desa Tanjung Batu Seberang Robbi M Zaini pada palpres.com 14 Juni 2023.
Dikatakannya, lokasi lahan dibuka ini rencananya akan dibangun lokasi wisata, sama seperti Danau Suji yang ada di Kabupaten Muara Enim.
BACA JUGA:BERKAH LAGI! Dana Tambahan Rp900.000 Cair Juni 2023 untuk 18 Juta Penerima Bansos BPNT
"Rencananya pengembang dari keluarga besar Almarhum H Busroh, lahan tersebut akan dibuka tempat wisata," terangnya.
Lokasi Wisata tersebut nantinya, akan banyak pelaku UMKM yang berjualan.
"Ini yang kita dukung penuh, pelaku UMKM kita akan bergairah, desa kita yang sepi akan menjadi ramai, dan akhirnya ekonomi kita menggeliat," tuturnya.
Selama ini lanjutnya, lokasi itu bak hutan belantara yang digenangi air payau dan jalan provinsi.
BACA JUGA:Ingin Naturalisasi Berlanjut, Justin Hubner Kirim Sinyal Kuat Gabung Timnas Indonesia
Selain itu lokasi tersebut selama ini rentan terjadi aksi begal.
"Kan sepi jalan ini, selama ini rawan pembegalan dan kriminalitas, dengan dibuat tempat wisata, pasti akan ramai, dan membuat takut pelaku begal beraksi," bebernya.
Terkait banjir katanya, ini adanya gorong-gorong jalan provinsi yang tersumbat, sehingga membuat aliran air ke gorong-gorong tersebut tersebut.
"Tahun ini rencananya gorong-gorong itu akan diperbaiki oleh pihak provinsi, kemarin sudah disurvey.
BACA JUGA:5 YouTuber Indonesia dengan Penghasilan Tertinggi di Bulan Juni 2023