JAKARTA, PALPRES.COM - Merayakan delapan tahun kehadirannya menyapa nasabah dan masyarakat Indonesia, PT Bank JTrust Indonesia Tbk (J Trust Bank) memberikan pelayanan perbankan berstandar Jepang.
J Trust Bank luncurkan kampanye loyalty program bertajuk “Tsumugu”, dengan periode program 1 April 2023 hingga 31 Maret 2024.
Apa itu Tsumugu?
Tsumugu yang di ambil dari kata dalam bahasa Jepang, sering digunakan untuk menggambarkan proses menarik serat kapas dan memintalnya menjadi benang.
Dalam arti luas, ‘Tsumugu’ bisa diartikan sebagao rangkaian proses untuk menciptakan sesuatu yang baik.
BACA JUGA:Bansos BPNT Sembako 2023 Rp400.000 Cair di Rekening, Cek Daerah Kamu!
Selaras dengan semangat tersebut, kampanye loyalty program Tsumugu dipersembahkan oleh J Trust Bank merupakan ragam penawaran produk yang memberikan banyak keunggulan dan keuntungan yang dapat dinikmati oleh nasabah setia dan masyarakat Indonesia.
Pada program Tsumugu, J Trust Bank menawarkan berbagai produk tabungan dan giro yaitu Tabungan J Trust One, Tabungan Tora, Giro JTrust dan Giro Valas JTrust.
Dimana nasabah perorangan atau non-perorangan/bisnis yang membuka salah satu produk di atas pada periode program, akan mendapatkan tambahan suku bunga sebesar 0.20%.
Dilengkapi dengan fitur mobile dan internet banking yang dapat diandalkan, serta dapat digunakan di mesin ATM bank mana pun, di mana pun.
BACA JUGA:BERKAH LAGI! Dana Tambahan Rp900.000 Cair Juni 2023 untuk 18 Juta Penerima Bansos BPNT
Penawaran menarik lainnya di program Tsumugu adalah KPR J Trust Bank yang memberikan suku bunga istimewa sebesar 2.95% (suku bunga tetap 2 tahun). dengan maksimal tenor pinjaman 30 tahun serta tidak membutuhkan uang muka dengan syarat dan ketentuan berlaku.
Selain itu, seluruh keuntungan dari program Tsumugu juga berlaku untuk nasabah yang tergabung dalam Employee Benefit Program dari J Trust Bank, yaitu program yang diberikan kepada sekelompok karyawan dalam satu perusahaan sehingga menambah benefit menjadi nasabah J Trust Bank.
Menutup tahun 2022, J Trust Bank mencatat kinerja positif sebesar Rp86,6 miliar atau tumbuh Rp532 miliar dari rugi bersih Rp445,4 miliar pada Desember 2021.
Hal ini merupakan fakta yang sangat baik, mengingat kondisi sosial ekonomi paska pandemi Covid-19 yang sangat mempengaruhi kinerja industri perbankan selama tahun 2022.