Langkah terakhir yang harus kamu lakukan adalah melihat prospek ke depan bahwa ranking kampus bukanlah yang utama, melainkan impact atau ranking jurusan yang kamu ambil.
Lalu, kamu bisa mencari support carrier plan, misalnya kamu fokus di spesialis A, jadi dari 5 daftar kampus, kamu harus memilih kampus yang bisa belajar spesialis A.
Selanjutnya, kamu bisa mempertimbangkan additional experience yang kamu perlukan, seperti internship, disertasi, laboratorium, dan lain-lain.
Sudah paham dengan langkah-langkah di atas?
BACA JUGA:Universitas Tertua di Malang Masuk Rangking Dunia, Cek Peringkat Kampusmu
Setelah ini, kamu pasti bisa memilih kampus yang sesuai dengan kebutuhanmu.
Yang perlu diingat, belajar di kampus tersebuthanyalah sebuah tools atau perantara untuk mencapai target dan mimpi kamu ke depan. Good luck! (Rida Satriani/ Mahasiswa Jurnalistik UIN Raden Fatah Palembang)