LAHAT, PALPRES.COM - Pada Festival Kopi yang diselenggarakan Dinas Perkebunan Kabupaten Lahat, ada satu jenis makanan yang cukup fenomenal, hasil karya Ibu-ibu Unit Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) Desa Lubuk Lungkang, Kecamatan Kikim Selatan.
Namanya Puding Kopi Durian yang memang menggunakan bahan baku kopi pilihan, dan dicampur dengan buah durian sehingga menambah cipta rasa ketika disantap.
"Puding ini merupakan salah satu kreasi dari Ibu-ibu TP PKK Desa Lubuk Lungkang, yang diolah sedemikian rupa sehingga rasanya nendang di lidah," sebut Kepala Desa (Kades) Lubuk Lungkang, Dina Juliyanti, Ahad 18 Juni 2023.
Untuk proses pembuatannya cukup mudah, sambung dia, yang mana komposisinya, 4 bungkus agar-agar, 500 gram gula pasir, 250 gram kopi bubuk, 2 butir telur, 1.419 ml susu cair dan garam secukupnya.
BACA JUGA:Yuk Icip-icip Puding Zhia Prabumulih, Rasanya Enak dan Ngak Bikin Kantong Jebol
Cara membuat Puding Kopi Durian, masukkan 4 bungkus agar-agar, gula pasing dan gara secukupnya. Lalu masukkan ke dalam panci dan di masak dengan api kecil, aduk hingga mendidih.
Setelah itu, setelah mendidih lalu dibagi menjadi 2 agar-agar, campurkan satu agar-agar dengan bubuk kopi, sedangkan satunya lagi dibiarkan putih susu.
Proses selanjutnya, masukkan agar-agar yang tidak tercampur bubuk kopi ke cetakan dan tunggu hingga dingin, lalu timpa lagi agar-agar itu dengan yang sudah tercampur kopi. Lakukan seterusnya hingga sesuai keinginan. Diamkan hingga agar dingin dan siap disajikan.
Dina mengemukakan, Puding Kopi Durian ini tentu saja, akan dibuat apabila ada pesanan saja, sedangkan produk lainnya mulai dipasarkan baik di dalam desa dan luar kecamatan.
BACA JUGA:Jadwal Pencairan Bansos BPNT Tahap 3 Rp400.000 Makin Dekat, Ini Tahapannya
"Alhamdulillah, semuanya berjalan sesuai harapan, beberapa produk hasil UP2K lainnya seperti kopi bubuk, manis madu, sabun cair daun bidara, termasuk makanan ringan lainnya, pemasukan yang diperoleh akan diputar dan juga masuk kas," tegasnya.
Senada, Ketua TP PKK Desa Lubuk Lungkang, Yarti menerangkan, produk-produk yang berhasil dibuat tersebut, sudah beredar baik dalam desa, mulut ke mulut ataupun melalui media sosial (Medsos).
"Insyaa Allah, seluruh hasil kreasi, inovasi yang diciptakan ini merupakan wujud perhatian dan kerjasama sehingga Lubuk Lungkang maju dan berkembang," tandasnya.