'Siapa yang memiliki kelapangan rezeki tapi tidak mau berkurban maka jangan dekat-dekat ke tempat sholat kami, siapa yang mempunyai harta,mampu tapi tidak mau berkurban maka jangan dekat-dekat dengan kami jangan ikut hari raya kami.'
Berdasarkan hadist tersebut ada kalimat ancaman, menurut Ilmu Usul Fikih kalau dalam satu ayat atau hadist ada satu ancaman maka maknanya itu wajib.
Perlu kita ketahui bahwa syarat berkurban yang pertama seorang muslim, ibadah kurban merupakan salah satu cara kita untuk mendekatkan diri kepada Allah Subahanahu Wataallah.
Selanjutnya syarat berkurban yakni sudah baligh atau Berakal.
Yang terakhir syarat berkurban yakni orang yang mampu, orang yang mampu.
Di sini ialah orang yang mampu memenuhi kebutuhan pokok dirinya, orang yang wajib dinafkahi selama empat hari kurban, dan sanggup membeli hewan kurban.
Salah satu hikmah kita dalam berkurban ialah kita bis amenyaksikan kematian.
Selain itu kita bersyiar, supaya orang tidak melihat kita dengan sebelah mata.
BACA JUGA:Kata Ustad Adi Hidayat Baca Doa Ini Sebelum Salam, Insya Allah Terbebas dari Belenggu Kejamnya Dunia
Sedangkan hukum kita menyaksikan hewan kurban tidak wajib maka diperbolehkan untuk menyuruh orang yang kita percaya untuk membelikan hewan kurban dan mengurusinya.
Idul Kurban ini juga mengajarkam kita bagaimana ketulusan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail.
Penjelasan ini merupakan penjelasan yang diolah dari youtube Ustad Abdul Somad yang membahas tentang kurban. (Ismail Pratama/ Mahasiswa Jurnalistik UIN Raden Fatah Palembang)*