PALEMBANG,PALPRES.COM- Dalam rangka meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai aksesibilitas informasi dan layanan keuangan, mengurangi adanya kesenjangan digital, serta meningkatkan pengelolaan terhadap digitalisasi sistem pembayaran; Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan menyelenggarakan Literasi Digital dan Keuangan Inklusif 2023 di Ballroom Hotel Arista Palembang.
Kegiatan ini berlangsung meriah dan dihadiri oleh lebih dari 500 mahasiswa dari tujuh Perguruan Tinggi di Sumatera Selatan.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan, Erwin Soeriadimadja, dalam sambutannya menyampaikan bahwa literasi digital Provinsi Sumatera Selatan masih berada di bawah rata-rata nasional sehingga diperlukan penguatan kerja sama berbagai pihak dalam membangun literasi dan mindset digital di Provinsi ini.
“Ekonomi digital telah menjadi backbone motor penggerak pertumbuhan ekonomi, sehingga kerja collaborative menjadi kata kunci untuk bertransformasi digital, membangun konektivitas dan daya saing baru Sumatera Selatan,”jelas Kepala Perwakilan Erwin.
BACA JUGA:Sinergi Bank Indonesia dan APEKSI Atasi Inflasi dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Pada kesempatan tersebut, turut hadir Deputi Gubernur Bank Indonesia, Doni Primanto Joewono, yang menyampaikan pentingnya inklusifitas dan keamanan dalam transaksi ekonomi dan keuangan digital.
“Bank Indonesia sebagai otoritas sistem pembayaran memandang perlu untuk secara konsisten mendorong digitalisasi dalam koridor yang Cepat-Murah-Mudah-Aman-Handal,”jelas Deputi Gubernur Doni Primanto Joewono dalam sesi leader’s insight.
Lebih lanjut beliau memaparkan bahwa peran dan dukungan Pemerintah Daerah menjadi salah satu faktor utama suksesnya digitalisasi untuk ekonomi yang lebih inklusif.
Acara literasi tersebut turut dihadiri Pimpinan Kantor Perbankan Regional wilayah kerja Sumbagsel yang telah bertekad untuk memperkuat digitalisasi yang diwujudkan melalui seremoni komitmen Mencapai Target QRIS 45 Juta Pengguna Baru dan Rp1 Miliar Transaksi.
BACA JUGA:Bank Indonesia Dorong UMKM Fashion Go Ekspor
Selain itu, perhatian Bank Indonesia terhadap digitalisasi juga diwujudkan melalui Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) berupa pengembangan Digital Farming di Kabupaten OKI.
Penyerahan secara simbolis PSBI tersebut disampaikan secara langsung oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia, Kepala Perwakilan BI Sumsel, Anggota Komisi XI DPR-RI (Hafisz Tohir dan Fauzi Amro), dan Gubernur Sumatera Selatan yang dalam kesempatan tersebut diwakili oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Selatan, Ir. S. A. Supriono.
Selain digital farming, Bank Indonesia juga menyerahkan bantuan sosial berupa renovasi/pembangunan masjid, bantuan bibit & sapronak, alat dan mesin pertanian, hingga green house.
Kegiatan Literasi Digital dan Keuangan Inklusif 2023 menghadirkan tiga narasumber dari Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran, Departemen Ekonomi Syariah, dan Departemen Pengembangan UMKM dan Perlindungan Konsumen Bank Indonesia, yang masing-masing membahas mengenai peningkatan akseptasi digital, ekonomi syariah, dan keuangan inklusif.
BACA JUGA:Bank Indonesia Bersinergi Bangun Ekonomi dan Keuangan Syariah di Sumsel