Ia coba-coba saja melakukan lemparan ke dalam jarak jauh.
Ternyata malah berbuah gol.
“Saya enggak tahu lemparan saya bisa jauh,” kata Pratama Arhan dalam wawancara di kanal YouTube Kuy Entertainment.
“Waktu itu, pertama kali saya coba itu di turnamen waktu akademi di Purwokerto atau di mana gitu. Waktu itu langsung gol, ya saya coba terus,” tambah Arhan.
Lemparan-lemparan Pratama Arhan cukup merepotkan kiper Timnas Argentina, Emiliano Martinez, di babak kedua.
Beberapa kali, Arhan hampir menciptakan gol.
Momen pertama lemparan Pratama Arhan hampir membobol gawang Argentina kawalan Emiliano Martinez tercipta di menit 53.
Saat itu, lemparan Pratama Arhan disundul bek Timnas Indonesia, Elkan Baggott, setelah memenangkan duel kontra bek Argentina.
Beruntung bagi Argentina, Emiliano Martinez masih sigap menggagalkan sundulan Elkan Baggott.
Usai momen di atas, Emiliano Martinez tak mau hanya berdiri di gawang ketika Pratama Arhan melepaskan lemparan.
Kiper terbaik dunia 2022 itu memilih maju menghampiri bola lemparan Pratama Arhan pada momen kedua.
Namun, Emiliano Martinez justru hampir membuat blunder.
Setelah Emiliano Martinez gagal menggagalkan bola, si kulit bulat jatuh di kaki bek Timnas Indonesia, Rizky Ridho.
Sayangnya, tembakan Rizky Ridho masih melebar dari gawang Argentina.
Meskipun gagal berbuah gol, Arhan menjadi pemain Timnas Indonesia yang paling berbahaya karena kerap menciptakan peluang.
Pada Mei 2023 lalu, bahkan, lemparan-lemparan Arhan berbuah dua gol dalam kemenangan 3-2 atas Vietnam di semifinal.