El Nino Buat Inggris Kekurangan Air, Kok bisa?

Sabtu 01-07-2023,19:42 WIB
Reporter : Apriansyah
Editor : Sulis Utomo

Sebelumnya gelombang panas El Nino memakan korban di India.

Dimana menurut Kementerian Kesehatan India, sudah sebanyak 96 orang dilaporkan tewas di 2 negara  bagian.

Pemerintah India telah mengimbau semua masyarakatnya untuk waspada. 

"Terlapor yang meninggal biasanya lansia yang sudah berusia lanjut,  biasanya umur 60 tahun ke atas, dan pasti memiliki masalah kesehatan, " tutur pihak berwenang.

BACA JUGA:CATAT! 3 Bansos Ini Cair Bulan Depan, Ada Kuota untuk Pemilik e-KTP, Begini Cara Daftarnya!

Dilaporkan dari banyak kasus kematian, pihak rumah sakit melaporkan bahwa sebanyak 54 kasus di Uttar Pradesh.

Seperti yang terjadi di Distrik Ballia, korban jatuh akibat terik panas, demam tinggi dan pernapasan jantung. 

Oposisi menyebutkan bahwa ini merupakan kecerobohan dari pemerintah pusat, yang tidak mempertimbangkan efek dari potensi resiko kesehatan dari gelombang panas El Nino. 

Hal ini pun berpengaruh dengan balita yang hanya bisa menerima paling besar 29 Celsius, namun panas yang menerpa hingga 43 Celsius. 

BACA JUGA:Berkah Awal Juli, Bansos BPNT Tahap 3 Mulai Cair ke KKS Bank BSI, Cek ATM Sekarang

Di Bihar Timur,  tercatat 41 kasus kematian beberapa hari terakhir. Karena panas yang mencampai 45 Celsius pada hari pada Sabtu. 

India memang menjadi negara yang memiliki suhu terpanas di dunia pada April dan sampai sekarang, dan musim hujan mengurangi panas. 

Hal ini sudah dipelajari oleh para kelompok akademisi.

Mereka memperkirakan bahwa Asia akan mengalami peningkatan inters,  dikarenakan kepadatan penduduk yang signifikan. 

BACA JUGA:Pemilik NIK dan KK Bisa Dapat BLT Tambahan Rp300.000 Juli Ini, Begini Alur Pendaftarannya!

Dan India menjadi salah satu negara yang paling pada penduduk,  dan tingkat kematiannya melebihi 55% akibat panas dari 2000 sampai 2021. *

Kategori :