KIEV, PALPRES.COM - Kabar yang kurang mengenakan untuk Ukraina berhembus, karena pada awal bulan ini Amerika Serikat sepertinya akan mulai mengurangi bantuan.
Pasalnya, Amerika Serikat dan Partai Republiknya mulai tidak setuju bila bantuan untuk perang Rusia dan Ukraina dilanjutkan.
Ini terjadi, setelah beberapa negara dalam Pakta Atlantik Utara (NATO), menolak menambah bantuan pada Ukraina.
Pasalnya, Ukraina dinilai tak mampu memberi pertanggungjawaban kemana uang bantuan itu dipergunakan.
BACA JUGA:Dalam Hitungan Hari! Bansos PKH, BPNT dan BLT Anak Yatim Cair, Segera Cek Nama Kamu di Sini
Presiden Ukraina, Zelensky dalam jumpa pers saat Perdana Menteri Spanyol berkunjung di Ukraina mengatakan, bahwa Amerika kini sedang dalam masa politik yang sangat genting.
"Kita telah dikunjungi oleh Mike Pence (Wakil Presiden AS), dan ia mengatakan bahwa mendukung kita.
Namun ia juga datang sebagai orang Amerika, dan juga seorang Republik," tutur Zelensky.
Amerika mengatakan bahwa ia masih mendukung Ukraina, namun masih hanya sebatas lingkaran yang sewajarnya.
BACA JUGA:Inalillahi! Menteri Palestina Meninggal Saat Lewati Wilayah Israel
"Kita harus bersyukur, karena Amerika masih memikirkan kita, dan tidak kehilangan dukungan bipartisan, " tutur Zelensky.
Pada dasarnya, Amerika merupakan pendukung utama Ukraina dalam menghadapi Rusia.
Tak kurang dari USD40,5 Miliar yang dikeluarkan oleh Amerika Serikat terhitung sejak Februari, untuk mendukung Ukraina.
Laporan barunya, Amerika Serikat telah mencairkan paket bantuan ke 41 kali yang bernilai USD500 Juta.