PBB lewat Sekretaris Jenderalnya prihatin dengan kelakuan Israel yang menggunakan pesawat tak berawak dalam penyerangan di Tepi Barat.
Hal ini tak pernah terjadi sebelumnya di 20 tahun terakhir.
"Kami sangat prihatin, seharusnya semua operasi militer harus menaati hukum Humaniter Internasional, " tutur Juru Bicara PBB.
PBB juga telah melakukan mobilisasi bantuan kemanusiaan untuk Palestina, dimana saat itu juga para pasukan Israel masih melakukan kependudukan di Jenin.
BACA JUGA:Miliki Fasilitas Unggulan, Ini 7 Kampus Terluas di Indonesia Bahkan Terluas se-Asia Tenggara
Di pada sore hari, Tentara Israel mengatakan telah menemukan beberapa fasilitas pembuatan senjata dan menyita beberapa ratus bahan peledak.
Dalam penyitaan itu, pasukan Israel dan kelompok bersenjata terlapor kontak senjata, dan selama konflik itu 3 kelompok bersenjata Palestina tewas di tempat.
Pada tahun 2022 memang tercatat bahwa Israel telah meningkatkan kekerasannya di Palestina, dan hal itu tidak diperhatikan oleh dunia internasional.
Jihad Islam berkomentar bahwa mereka akan melakukan serangan balasan bila penyerangan di Tepi Barat tidak berhenti, dan pihaknya akan melakukan serangan besar-besaran di Jalur Gaza.
BACA JUGA:PROMO BULAN INI! Katalog Promo Indomaret, Lebih Hemat Pakai Gopay
"Bila Israel tidak menghentikan serangan itu, kami akan melakukan sesuatu dengan waktu singkat dan mereka akan menyesalinya, " kata Dawood Shebab. *