Yaitu berjumlah 200 Ribu bala tentara, yang tidak pernah ditemui oleh kaum muslimin sebelumnya.
Sementara jumlah kaum muslimin hanya 3000 orang saat itu.
Ketika kedua pasukan sudah berhadapan, peperangan pun mulai berkecamuk, hingga Zaid bin Haritsah pun gugur sebagai syahid.
Ja'far bergegas melompat dan mengambil bendera, ketika ia Begitu melihat Zaid jatuh tersungkur, lalu Ja'far pun mulai menyusup ke barisan musuh sambil bersyair:
"Wahai... alangkah dekatnya surga yang sangat lezat dan dingin minumannya Romawi yang telah dekat kehancurannya Wajib bagiku menghancurkannya apabila menemuinya."
BACA JUGA:Mengenal Sosok Wanita Hebat! Rufaidah Al Aslamiyah Perawat Muslimah Pertama dalam Sejarah Islam
Lalu ia pun mulai berputar-putar dan memporak-porandakan barisan para musuh sehingga terputuslah tangan kanannya.
Tak pantang menyerah ia pun segera ambil bendera itu dengan tangan kirinya, kemudian terputuslah pula tangan kirinya sehingga ia gugur sebagai syahid.
Kemudian, bendera lalu diambil oleh Abdullah bin Rawahah dan ia terus mempertahankannya hingga akhirnya gugur juga sebagai syahid.
Ketika kabar tentang kematian tiga pahlawannya sampai kepada Rasulullah, beliau amat sangat sedih.
Diriwayatkan bahwa pada tubuh Ja'far terdapat sembilan puluh sekian luka yg semuanya terdapat di bagian depan tubuhnya.
Kemudian Rasulullah menuju rumah Ja'far bin Abu Thalib.
Beliau bertemu Asma yang merupakan istri Ja'far, yang sudah membuat roti dan memandikan anaknya untuk menyambut kepulangan sang ayah tercinta kerumah.
Kemudian Rasulullah bersabda, "Suruhlah anak-anak Ja'far kemari.
Aku akan mendoakannya," Maka bergegaslah mereka mendekat kepada Rasulullah dan bercengkerama dengan beliau.