Untuk itu, BRIN terus melakukan penelitian pengembangan hidrogen, sebab Indonesia punya potensi sumber air yang sangat besar.
Pabrikan motor Jepang yang tergabung HySE juga menyiapkan garis besar soal pengembangan motor hidrogen.
Pembagiannya, Honda melakukan riset mesin, Suzuki melakukan riset performa, keawetan serta fungsi hidrogen di motor.
Selanjutnya Yamaha dan Kawasaki fokus di pengembangan motor secara langsung, terutama biar handlingnya tetap mudah dikendarai.
BACA JUGA:6 Jurusan Banyak Dicari Perusahaan di Era Revolusi Industri 4.0
Yahama juga melakukan riset cara pengisian hidrogen, lalu kawasaki mengembangkan sistem suplai hidrogen.
Maklum, Kawasaki Heavy Industries sudah kerjasama dengan Toyota alam riset kendaraan hidrogen di Jepang.
Bukan hanya itu, pabrikan motor Jepang juga membuat konsep motor hidrogen, dan terus melakukan riset terutama tes jalan.
Seperti halnya, Suzuki Burgman Fuel Cell, yang sudah tes jalan sejak tahun 2017 dan dites oleh kepolisian Inggris.
BACA JUGA:4 Cara Hilangkan Kutu Rambut dan Telurnya di Kepala
Kemudian Yamaha dengan kendaraan alive H2E, yang memakai sistem bahan bakar menggunakan hidrogen.
Honda juga memperkenalkan konsep mesin e:fuel cell, yang akan diperkenalkan tahun 2025 mendatang.
Akan tetapi yang paling niat adalah Kawasaki, dimana memperkenalkan motor konsep hidrogen di EICMA 2022.
Motor konsep ini pakai basis mesin Kawasaki Ninja H2, yang memakai supercharger biar larinya kencang.
BACA JUGA:Wapres Berikan Penghargaan Satyalancana Wira Karya 2023 Kepada Bupati OKI, Ini Prestasinya
Selanjutnya Kawasaki mengembangkan injektor khusus, untuk menyemprot hidrogen ke ruang bahan bakar mesin.