Kisah Datu Nuraya, Pemilik Makam Terpanjang di Indonesia, Panjangnya Sampai 60 Meter!

Sabtu 08-07-2023,15:53 WIB
Reporter : Citra Utama
Editor : Citra Utama

Atau disebut juga Makam Datu Panjang. 

Riwayat Datu Nuraya memang tidak banyak diketahui oleh masyarakat.

Kemunculannya pertama dan terakhir di daerah yang bernama Pantai Jati, Munggu Kerikil, Kabupaten Tapin sangat misterius.

Bahkan pada pertama kali muncul, namanya juga tidak diketahui, sehingga nama Nuraya disematkan oleh Datu Suban sesuai dengan kedatangannya pada Hari Raya Idul Fitri. 

BACA JUGA:Si Pahit Lidah dan Si Mata Empat, Jawara Sakti dari Sumatera Selatan

Dialah pembawa Kitab Barencong yang kini terkenal. 

Legenda Datu Nuraya beredar dari mulut ke mulut, kini dia bermakam di Pantai Jati, Munggu Kerikil di Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan.

Datu Nuraya juga dikenal dengan nama Syekh Abdul Mu’in. 

Sebagian adapula menyebut Syekh Abdul Jabbar serta menyebut Syekh Abdur Ra’uf.

 

Kemunculan Datu Nuraya

Dalam kisah rakyat yang beredar, konon di Pantai Jati, Munggu Karikil dekat Liang Macan, tetangga Desa Tatakan tinggal seorang guru miskin, namun sangat dalam dan tinggi ilmu tasawufnya.

Nama guru itu, Datu Suban. 

Karena kemiskinannya, Datu Suban dan istri hanya makan singkong setiap hari.

Pada saat Hari Raya Idul Fitri, Datu Suban kedatangan 13 muridnya, yaitu: Datu Murkat, Datu Taming Karsa, Datu Niang Thalib, Datu Karipis, Datu Ganun, Datu Argih, Datu Ungku, Datu Labai Duliman, Datu Harun, Datu Arsanaya, Datu Rangga, Datu Galuh Diang Bulan dan Datu Sanggul.

Ketika sedang menikmati hidangan yang disediakan tuan rumah, tiba-tiba datang seorang lelaki bertubuh raksasa. 

Kategori :