Diciptakan Abad ke- 5 Masehi, 2 Tarian yang Ada di Sumatera Selatan Sudah Melegenda, Hingga Kini Masih Ada!

Jumat 21-07-2023,09:54 WIB
Reporter : Firdaus
Editor : Firdaus

Tari Tanggai

Tari Tanggai salah satu tari tertua di Sumatera Selatan (Sumsel) khususnya Kota Palembang.

Bagaimana tidak, tarian tradisional ini sudah ada pada abad ke-5 Masehi atau 1 Januari 401 M- 31 Desember 500 M.

Bahkan tari ini dikaitkan dengan persembahan terhadap dewa siwa dengan membawa sesajian yang berisi buah dan beraneka ragam bunga, karena sebagai tari persembahan zaman dahulu jadi di kategorikan tarian sakral.

Pada abad ke-17 atau 1600 M, zaman belanda mendirikan Kesultanan Palembang Darussalam.

BACA JUGA:Penuh Pesona dan Memikat Hati, 9 Tarian Tradisional Adat Bengkulu Ini Punya Ciri Khas yang Unik

Sultan melarang perempuan menari, jadi tari tanggai ditarikan oleh laki-laki.

Lalu, pada tahun 1920 zaman penjajahan Belanda. Tari Tanggai digunakan untuk mencari jodoh bagi para orang tua di Palembang.

Tari Tanggai pun menggambarkan masyarakat Palembang yang ramah dan menghormati tamu ketika datang. 

Tari Gending Sriwijaya

BACA JUGA:Buat Terpanah! 15 Tari Tradisional Jambi yang Masih Lestari Hingga Saat Ini

Sama halnya dengan Tari Tanggai, Tari Gending Sriwijaya sendiri salah satu tarian khas Sumatera Selatan.

Gerak tari ini melukiskan kegembiraan gadis-gadis Palembang saat menerima tamu yang diagungkan.

Mereka tidak hanya menari melainkan membawa tepak yang berisi kapur, sirih, pinang dan ramuan lainnya untuk dipersembahkn sebagai ungkapan bahagia bagi tamu yang hadir.

Diiringi gamelan dan gong. Tari Gending Sriwijaya sendiri itu diciptakan pada tahun 1943 sebelum Indonesia Merdeka.

BACA JUGA:JULI BERKAH, 6 Bansos Cair Serentak, Berikut Jadwal Pencairannya

Kategori :