JAKARTA, PALPRES.COM - Abbad bin Bisyr merupakan salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW yang sangat dikenal dengan sikapnya yang tekun dalam beribadah, guys.
Ia juga dikenal sebagai yang tak segan-segan untuk bersedekah kepada orang lain, dan rela mengorbankan semua yang dimiliki.
Bukan hanya itu guys, Abbad juga jago dalam menyusun strategi perang.
Dikutip bincangsyariah.com, Abbad yang lahir pada tahun 33 sebelum Hijriyah semula tidak mengenal Islam guys.
BACA JUGA:Cek Bansos Juli 2023: PKH, PIP, BLT DD, Hingga Bantuan Beras Siap Cair
Dia mulai masuk Islam diawali saat Mush’ab bin Umeir tiba di Madinah sebagai utusan Rasulullah SAW untuk berdakwah kepada kelompok Anshor.
Abbas selalu datang, saat Mush’ab melakukan kajian terkait Islam.
Sejak Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah guys, kaum Quraisy dan sekutunya selalu mengganggu kaum muslimin, hingga terjadinya beberapa peperangan.
Abbad bin Bisyr tak tinggal diam, dia beberapa kali ikut berperang seperti perang Dzatur Riqa’ dan Perang Yamamah.
BACA JUGA:4 Kota Terkecil di Sumatera Selatan, Gak Nyangka Palembang di Urutan Ini
Meski sadar taruhannya nyawa, Abbad tak gentar membela panji-panji Islam yang dipimpin Nabi Muhammad SAW.
Kisah tragis dialami Abbad bin Bisyr saat Perang Dzatur Riqa’.
Perang tersebut guys, adalah perang umat Islam melawan Bani Muharib, Bani Tsa’labah, dan Bani Ghatarah.
Perang tersebut terjadi dekat perkebunan kurma, yang terletak utara Khaibar yang terletak 100 km dari Madinah.
BACA JUGA:Sejarah Islam! Inilah 5 Perang yang Tercatat Selama Bulan Safar