Kaum Muslimin yang belajar di rumah Arqam ini lah yang menyaksikan langsung setiap proses Hamzah bin Abdul Muthalib mengucapkan keislamannya, lalu 2 minggu kemudian disusul keislaman Umar bin Khattab.
Al Arqam memutuskan masuk Islam di usia yang sangat muda yakni 16 tahun, dan kaum musyrikin tidak akan menyangka bahwa ternyata markas dakwah Sang Nabi ada di rumah si pemuda tersebut.
Maka dari itu, mereka lebih sering memata-matai rumah Abu Bakar dan sahabat besar yang lain.
Arqam dapat dikatakan sebagai orang pertama yang masuk Islam, tetapi ada juga yang bilang ke-8 atau ke-12.
BACA JUGA:Katalog Promo Alfamart Hingga 31 Juli 2023, Dapatkan Bonus A-Point dan Bebas Ongkir Sepuasnya
Meskipun para ahli Sirah tidak terlalu sering menyinggung kisah perjuangan Al Arqam bin Abil Arqam di Madinah, tetapi semuanya sepakat bahwa Al Arqam merupakan salah satu sahabat yang mengikuti semua pertempuran menemani perjuangan Rasulullah.
Usai memenangkan Perang Badar, dengan khusus Rasulullah memberikan Al Arqam bin Abil Arqam sebilah pedang.
Pada era Kekhalifahan Muawiyah bin Abi Sufyan Radhiyallahu Anhu, Al Arqam wafat di Kota Suci Madinah.
Pengamanahan dirinya mewakafkan tubuh dan rumahnya untuk tokoh Islam berdakwah akan selalu diingat oleh setiap kita, Umat Muslim yang telah mempelajari sejarah para Rasul beserta para sahabatnya yang banyak berjasa.*
BACA JUGA:Selain Bilal bin Rabah, Ternyata Ada Muadzin Masa Rasulullah SAW, Siapa Saja?