Pada peta rawan narkotika, ada total 8.002 kawasan.
Angka ini sudah turun dari tahun sebelumnya yang mencapai 8.691 kawasan.
"Untuk wilayah kita dari sekian juta penduduk, secara nasional kita menempati peringkat kedua dalam penyalahgunaan narkoba atau penggunaan barang haram tersebut," jelasnya.
Sehingga dengan adanya FGD ini, Kapolda berharap dapat mengatasi permasalahan ini dari sejak dini, bahkan mengenal bahaya narkoba di wilayah Sumsel.
BACA JUGA:Inilah Keistimewaan Aglonema Red Sumatera, Tanaman Hias Termahal Penarik Rezeki
"Mari kita bersama-sama memerangi narkoba dan stop penyalahgunaannya.
Sehingga Sumsel akan aman dan masyarakat terbebas dari barang haram ini, bahkan kegiatan ini harus dilakukan secara berkelanjutan," aku dia.
Sementara itu, Direktur Binmas Polda Sumsel, Kombes Pol Sofyan Hidayat SIK MM mengatakan, bahwa tema FGD yang diselenggarakan ini yakni bahaya penyalahgunaan narkoba dan kenakalan remaja untuk mewujudkan Harkamtibmas yang kondusif menuju Pemilu Damai 2024.
"Kita menggelar FGD ini untuk mencegah dan menekan penyalahgunaan narkoba di kalangan masyarakat, khususnya pelajar maupun mahasiswa," bebernya.
BACA JUGA:Ternyata Batu Akik Bacan Punya Khasiat Ini, Kini jadi Incaran Kolektor dengan Harga Tinggi
Untuk itu pihaknya mengundang mahasiswa, guru, kepala sekolah, mahasiswa untuk ikut dalam kegiatan ini.
"Ada sekitar 150 peserta dalam kegiatan kita ini, sehingga kita harapkan dengan kegiatan ini mereka dapat memahami bahaya narkoba, sehingga mereka bisa menjauh dari narkoba," tandasnya. *