8 Kesalahan Fatal Tentang Sejarah Palembang yang Masih Terjadi Hingga Saat Ini, Apa Saja ya?

Selasa 25-07-2023,19:33 WIB
Reporter : Citra Utama
Editor : Citra Utama

Sebuah kekeliruan fatal yang masih bertahan hingga saat ini adalah soal peresmian Jembatan Ampera.

Menurut informasi yang beredar, Jembatan Ampera diresmikan pada tanggal 30 September 1965 oleh Jendral Ahmad Yani beberapa jam sebelum beliau menghembuskan napas terakhir akibat peristiwa G30S/PKI. 

Itu adalah informasi yang salah. 

Yang benar, Jembatan Ampera diresmikan pada tanggal 10 November 1965 oleh Gubernur Sumatera Selatan saat itu, Brigadir Jendral TNI. (Purn) Abu Jazid Bustomi.

 

6. Jembatan Ampera Tidak Bisa Diangkat Lagi

Jembatan Ampera dulunya bisa diangkat bagian tengahnya untuk memberikan ruang bagi kapal besar yang berlayar di Sungai Musi.

Seiring perjalanan waktu, bagian tengah jembatan yang menjadi ikon Kota Palembang ini tidak lagi bisa terangkat. 

Banyak orangtua berspekulasi. 

Ada yang menyebutkan komponen besi usang, dikencing orang, hingga beberapa bagian pengangkat jembatan dicuri orang tak dikenal. 

Cara kerja pengangkatan bagian tengah Jembatan Ampera ini mirip dengan lift di gedung bertingkat. 

Karena butuh waktu 30 menit untuk mengangkat Jembatan Ampera, mengakibatkan kemacetan lalu lintas di Kota Palembang. 

Selain itu, pendangkalan Sungai Musi juga menyebabkan kapal besar tidak menggunakan Sungai Musi.

 

7. Sejarah Pulau Kemaro

Berdasarkan cerita rakyat, Pulau Kemaro berasal dari legenda atau dongeng saudagar Tionghoa Tan Bun Anh yang ingin melamar Siti Fatimah dengan membawa beberapa guci berisi barang dan emas. 

Kategori :