Do’anya tetap kepada Allah SWT, tetapi yang kita bawa adalah sesuatu yang dicintai oleh Allah SWT.
Contoh kita memohon kepada Allah SWT yang kita bawa adalah amal soleh.
Itu adalah do’a didalamnya ada tawasulnya.
Hal itu terdapat dalam hadist riwayat Bukhori.
BACA JUGA:Wuling Alvez Resmi Dipasarkan, Bagaimana Performanya saat Berakselerasi?
Selain dengan amal soleh apakah boleh Tawasul dengan para Wali?
Ini jenisnya do’a bid tawasul.
“Maka kalau dicampur salah, maka sebagian orang menganggap do’a bid tawasul sama dengan tawasul d’oa, maka itu salah,” tuturnya.
Selain dengan amal soleh, maka ada tawasul dengan orang soleh.
BACA JUGA:Perkutut Pembawa Rezeki, Ini 5 Jenis Burung yang Bikin Kaya Raya, Simak Ciri-cirinya!
Dalam sebuah hadist riawayat Al-Hakim, At-Tirmidzi dan Al-Baihaqi disebutkan, ada seorang buta datang kepada Nabi Muhammad SAW minta didoakan Nabi Muhammad SAW.
Nabi Muhammad SAW langsung mengajari orang buta tersebut agar mengambil air wudhu, melakukan sholat dua rakaat, kemudian diajari oleh nabi, do’a bid tawasul.
Do’a yang diajarkan Nabi Muhammad SAW kepada orang buta tersebut seperti ini :
“Wahai Allah, aku memohon dan menghadap kepada-Mu, dengan (menyebut) Nabi-Mu Muhammad SAW, nabi pembawa rahmat.
BACA JUGA:Sering untuk Hadiah Pernikahan, Tanaman Ini Simbol Harapan Keharmonisan Keluarga
Wahai Muhammad, sungguh aku menghadap kepada Tuhan-Mu dengan menyebutmu, karenanya mataku bisa berfungsi kembali.