SURABAYA, PALPRES.COM - Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Surabaya, 2-3 Agustus 2023.
Kegiatan tersebut digelar dalam rangka evaluasi pelaksanaan pembangunan dan pengembangan KEK hingga semester I Tahun 2023, serta pemantauan terhadap komitmen investasi (Berita Acara pada Rapa Kerja Tahun 2022).
Kebijakan KEK yang diterapkan pemerintah, sebagai strategi guna mendorong penanaman modal melalui penyiapan kawasan yang bertujuan mendukung terwujudnya perekonomian nasional yang resilien dan inklusif.
Pengembangan KEK diharapkan mampu memberikan andil yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional.
BACA JUGA:REZEKI AGUSTUS, 2 Bansos Serentak Cair di Tanggal Ini
Hari pertama pelaksanaan Rakernas KEK (2 Agustus 2023) diawali dengan kunjungan Dewan Nasional KEK ke KEK Gresik dipimpin Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso selaku Plt. Sekretaris Jenderal Dewan Nasional KEK.
Selanjutnya, dilaksanakan One on One Meeting bersama dengan 20 KEK guna mengakselerasi percepatan pengembangan KEK di seluruh wilayah Indonesia sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN).
Melalui pertemuan tersebut juga diharapkan mampu memantau perkembangan seluruh KEK, secara lebih terperinci dan mengoptimalkan berbagai upaya yang telah dilakukan hingga saat ini.
Keduapuluh KEK yang dibahas dalam rapat tersebut yakni yakni KEK Arun Lhoksumawe, Sei Mangke, Batam Aero Technic, Nongsa, Galang Batang, Tanjung Kelayang, Tanjung Lesung, Lido, Kendal, dan Gresik.
BACA JUGA:Patung Ini Jadi Ikon Ibu Kota Negara, Beratnya Setara 290 Gajah, Dalamnya Ada Kantor Presiden
Kemudian juga ada Singhasari, Sanur, Kura-kura Bali, Mandalika, MBTK, Palu, Likupang, Bitung, Morotai, dan Sorong.
Hari kedua Rakernas KEK (3 Agustus 2023) dilaksanakan Indonesia Special Economic Zones (SEZ) Forum.
Plt Sekretaris Jenderal Dewan Nasional KEK, Susiwijono Moegiarso mengatakan, dengan adanya rencana pertumbuhan perekonomian nasional, pihaknya menargetkan investasi industri manufaktur terutama di Gresik meningkat hingga sekitar Rp120 triliun untuk lima tahun ke depan.
Tujuannya, agar dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
BACA JUGA:5 Perkutut Jenis Ini Pembawa Rezeki, Paling Diburu Kolektor, Harganya Bisa Ratusan Juta